Sampit, mnctvano.com – informasi Sumbangan ibu Guru Dra Lismayani,kepala sekolah SMKN 3 di kabupaten (Kotim) kota waringin timur kecamatan Mentawa Baru Ketapang ,Desa Telaga Baru, Ibu guru Dra Lismayani mita bantuan sebesar Rp.350.000 ribu per siswa untuk sumbangan bangunan parkir sepeda motor muridnya,Dan kemudian sisanya uang itu tersebut saya belikan untuk pelapon musola dan teras musola ucapnya ibu Dra Lismayani kepada sekolah SMKN 3,sambil menjelaskan kemaren kepada awak media, Pedahal sumbangan itu sudah ada kesempatan untuk membangun bangunan parkir sepeda motor murid tersebut.
Rabu 23/07/2024
pada hari senin pagi jam 09:30 tgl 22/07/2024 ,Seluruh wali murid dan orang tua murid keras X sepuluh yang telah di undang untuk hadirnya Rapat Komite dalam rangkaian bahas sumbangan, untuk bangunan parkir dan musola SMKN 3 sampit yang sudah lama tak selesai bangunannya,
Bangunan parkir sepeda motor yang telah di minta tolong bantu itu adalah hanya anak murid kelas x sepuluh, yang baru masuk saja, jelas nya ibu Dra Lismayani kepala sekolah SMKN 3 sampit, sedangkan kelas XII dan XIII tidak di minta untuk sumbangan ujar nya,
ketika dijumpai media ini Kepala sekolah SMKN-3 Sampit Dra. Lismayani mengatakan,”mengenai beredarnya informasi sumbangan dari Komite sebenarnya sudah dirapatkan dengan seluruh orang tua beserta pengurus komite.
“Kemaren mereka mengambil keputusan untuk memberikan sumbangan ke sekolah maximal Rp.350.000 persiswa dan bisa dibayar dengan cicilan,”jelasnya.
Sementara untuk yang tidak mampu kita beri kebijakan kalau mau menyumbang silahkan kalau tidak juga tidak apa-apa, kemudian juga yang bersaudara untuk biaya sekolah dibebaskan satu orang (0%), untuk saudaranya bisa membayar.
Kemudian bagi yang tidak mampu biaya sekolahnya hanya 50% dan harus melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan/ Desa itu syaratnya. Bagi anak Yatim-piatu kita bebaskan 100%,”Jelas Kepsek.
Secara terpisah bapak Ismail kepala Desa Pelangsian yang juga hadir pada saat rapat pada waktu itu mengatakan,” kalau sumbangan untuk parkir kendaraan siswa dan plapon musholla itu hanya untuk siswa baru kelas 10. Itupun sudah sepakati bersama melalui rapat yang dihadiri oleh seluruh orang tua wali siswa dan pengurus komite,”tutup .
( Ran Boyy)