Ambon, mnctvano – Tahun ini sebanyak lima jemaah haji asal Provinsi Maluku dinyatakan meninggal dunia di tanah suci saat melaksanakan ibadah haji.
“Jamaah haji yang meninggal dunia berasal dari kloter 30 dan 27, dimana untuk kloter 30 sebanyak tiga orang yang berasal dari Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kabupaten Maluku Tenggara (Males) dan Kabupaten Buru, sedangkan kloter 27 terdapat 2 orang yang meninggal berasal dari Kota Ambon dan Kabupaten Serang Bagian Barat (SBB),” kata Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji provinsi Maluku 2024, Djumadi Wali, Jumat (5/7/2024).
Dikatakan, ke lima jamaah tersebut telah melaksanakan rukun -rukun wajib haji sehingga sudah resmi sebagai seorang haji.
“Memang ada satu yang dari Kabupaten Maluku Tengah itu meninggal sebelum pelaksanaan puncak haji, namun memang sesuai aturan di badal haji sehingga tetap berstatus haji,”jelasnya.
Menurutnya, jamaah haji provinsi Maluku saat ini dalam kondisi sehat, meskipun beberapa lansia sementara di rawat karena kondisi kesehatan menurun. Selain itu terdapat dua jamaah haji dari kloter 32 yakni dari Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Aru, dinyatakan Risti alias resiko tinggi, sehingga akan dipulangkan lebih awal ke Maluku.
“Jadi Risti ini suatu kondisi di mana jamaah haji memiliki potensi untuk sakit. Sehingga dapat disimpulkan jamaah risti itu peluang sakitnya lebih besar dari jamah biasa. Mereka akan tiba di Ambon lebih awal, kalau kondisi memungkinkan langsung dikembalikan ke keluarganya namun bila tidak maka akan langsung dirawat di fasilitas kesehatan,”terangnya.
Untuk diketahui, Jamaah Haji provinsi Maluku akan tiba di Emberkasi Haji Antara Maluku pada 13, 14 dan 15 Juli 2024.
Penulis : Nunik
