Karawang, mnctvano.com – Perkara agama dalam esensinya adalah tentang pembentukan akhlak yang mulia. Hal ini menegaskan bahwa untuk membanggakan agama kita, tidak cukup hanya dengan tampilan lahiriah semata, tetapi dengan menunjukkan kemuliaan akhlak yang tercermin dalam setiap aspek kehidupan.
Di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, penting untuk memperbaiki akhlak setiap individu sebagai fondasi utama. Ini bukan sekadar panggilan moral, tetapi juga keharusan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan beradab. Pancasila, sebagai landasan negara, mengakui nilai-nilai luhur dari ajaran agama dan kearifan lokal sebagai pilar utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkarakter.
A.Menyelami Esensi Pembentukan Akhlak :
Akhlak yang baik tidak hanya berarti tampil sopan atau tidak melakukan perbuatan buruk, tetapi lebih dalam lagi, mencakup sikap mental dan spiritual yang mendorong individu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketuhanan yang Maha Esa, sebagai salah satu dasar Pancasila, mengajarkan tentang penghormatan terhadap Tuhan serta penghargaan terhadap sesama manusia sebagai ciptaan-Nya.
B.Ajaran Agama dan Kearifan Lokal sebagai Pilar Pembangunan Bangsa :
Pancasila tidaklah berdiri sendiri, tetapi muncul dari kearifan lokal dan nilai-nilai agama yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Ini tercermin dalam sila-sila Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mengajarkan tentang pentingnya hidup harmonis dan saling menghormati antarumat beragama dan berkeyakinan.
C.Tantangan dan Harapan :
Memperbaiki akhlak setiap personal anak bangsa adalah sebuah tugas yang tidak mudah namun sangat penting. Hal ini memerlukan pendekatan komprehensif dari berbagai sektor, termasuk pendidikan, sosial, dan keagamaan. Dengan membangun fondasi yang kuat dalam nilai-nilai agama dan Pancasila, kita dapat mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang adil dan makmur.
Salam Nasional Merdeka..!!!
Penulis : Kuswadi (Korlipnas)