Samosir, mnctvano.com – Sampaikan langsung ke toke ayam UD Monika boru Nainggolan bahwa hati rempela ayam yang dibelinya sehari sebelumnya ternyata hanya ada 8 rempela usus saja, tanpa hati, padahal sudah dibayar untuk pembelian 10 potong hati rempela usus. Sudah sering terjadi seperti ini, tapi karena saya baru tahu setiba di rumah, tentu saja tidak mungkin kembali ke onan untuk jumpai penjualnya. Saya hanya memberitahu saja apa yang saya alami itu ke penjual ayam itu, namun ternyata respon boru Nainggolan itu sangat mengejutkan, dia berkata bahwa saya tidak boleh lagi membeli hati ayam di kiosnya.
Onan ini milik pemkab Samosir yang peruntukkannya melayani kebutuhan sandang pangan masyarakat. Pedagang yang ada di onan ini diberikan tempat agar menjual dagangannya kepada masyarakat . Sikap arogan boru Nainggolan itu sangatlah tidak elok, dia melarang pembeli untuk membeli hati di kiosnya hanya karena pembeli sampaikan keluhan bahwa hati rempela usus yang dibelinya tidak sesuai dengan pembayaran. Pengelola onan ini agar lakukan pembinaan kepada pedagang di onan ini, janganlah pedagang bersikap kasar kepada pembeli dan mengurangi jumlah yang dibeli. Pedagang yang ada dionan itu hanyalah penyewa, tujuan pemkab Samosir memberikan fasilitas onan/pasar agar dapat melayani kebutuhan masyarakat Pangururan Samosir, demikian disampaikan warga pangururan yang tak ingin disebutkan namanya (wendeilyna)