Diduga Aktifitas Tanah Urug,Intensitas Hujan Tinggi Robohkan Tembok Pagar Rumah Warga,Mengalami Kerugian Puluhan Juta

banner 468x60

Sergai, mnctvano.com – Hujan dengan intensitas tinggi dan pengurukan lahan lebih kurang dengan ketinggian 2 meter di dusun I Desa Firdaus memicu banjir dan robohnya tembok rumah warga.Selasa 24 September 2024

Hasil pantauan awak media di lokasi banjir terlihat jelas pengurukan tanah yang cukup tinggi, yang ketinggiannya melebihi pemukiman warga tanpa adanya TPT(tembok penahan tanah) tidak ada sistim pengairan diduga terjangan air hujan dan tanah urug menerjang tembok pagar rumah warga sehingga robohnya tembok pagar rumah warga 50 meter

Saat di konfirmasi Kepala Dusun I Desa Firdaus mengatakan sepengetahuan saya dari lapangan dari timbunan ini menyorong tembok warga di iringi debet air yang tinggi sehingga menyebabkan tembok pagar rumah roboh, sebelumnya saya sudah menanyakan dengan kegiatan penimbunan ini imbasnya kepada warga,seperti yang sekarang ini imbasnya kepada warga sangat merugikan, untuk saat ini ada 4 rumah warga yang berdampak banjir

Lanjut Irianto kami sudah kordinasi dengan pihak yang di lapangan mereka akan kordinasi dengan pihak atasannya,namun sampai saat ini hanya orang lapangannya yang ada,saya harap pihak yang di atas turun langsung bagaimana tindak lanjutnya,”tegas Irianto

Saat di tanyakan terkait aktifitas pengurukan apakah pihak pemilik lahan ada berkordinasi dengan pemerintah setempat,” belum ada tapi pernah kami tegur, undang mereka mau buat apa belum ada jawaban,sementara penimbunan dulu kami pernah usulkan kepada mereka kalau mau buat penimbunan agar membuat parit agar musim hujan nanti air tidak masuk dan tergenang ke pemukiman warga,namun sampai saat ini belum terealisasi juga,akhirnya seperti ini dampaknya

Ditempat yang sama Rusli selaku warga yang terdampak dari aktifitas tanah urug yang tembok pagar rumahnya roboh merasa kesal tidak adanya solusi dari pihak pemilik lahan tanah yang di urug,kerugian yang dialami Rusli mencapai puluhan juta

Lanjut Rusli bahwasanya kalau kalian mau menimbun boleh tapi pikirkan tembok saya kalau bisa 2 meter dari tembok supaya jangan runtuh tembok saya kena erosi kalau kalian mau nembok setinggi langitpun tidak masalah,tapi bikin tembok sendiri,sebelum tanah ini dibeli PT KSU saya sudah membangun tembok jadi dampak nya saat ini seperti ini,jadi sekarang saya yang di rugikan,kebetulan saya sendiri yang berperinggan dengan lahan tanah milik PT KSU

Saya sudah menyampaikan kepada pihak utusannya saya mau ketemu langsung dengan pemiliknya,jadi ini lah dampaknya tembok saya tumbang dan banjir,bahan material ada namun tidak pernah dilakukan pembuatan tembok penahan tanah dari pihak pemilik tanah,”pungkasnya(Bastian)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *