TapanuliTengah,SumateraUtara,mnctvano.com,-Orang tua siswa-siswi sekolah dasar negeri (SDN) 156303 Sibuluan II, kecamatan pandan kabupaten tapanuli tengah, merasa resah dan gelisah mengenai dugaan pungutan liar yang terjadi di lingkungan sekolah. Keluhan ini disampaikan oleh sejumlah orang tua murid. Sabtu, (14/6/2025).
beberapa orang tua yang tidak mau disebutkan namanya,menyampaikan kepada beberapa awak media di saat melakukan investigasi, dugaan pungutan liar ini sering kali terjadi saat pencairan dana dari Program Indonesia Pintar (PIP), yang seharusnya menjadi dukungan pemerintah untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi siswa kurang mampu.
Selain itu, pengurusan Kartu Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) juga menjadi sumber keluhan di kalangan orang tua siswa – siswi. Mereka merasa tidak seharusnya ada biaya tambahan yang dibebankan kepada mereka untuk layanan yang seharusnya bersifat gratis.
Salah satu orang tua murid yang hanya ingin dikenal dengan inisial BJ, menyampaikan kepada media mnctvano.com,Ketika pencarian PIP, kami diminta untuk membayar sebesar Rp. 50.000. Saya pernah mencoba menyerahkan Rp. 35.000, namun pihak sekolah menolak”ujarnya
BJ melanjutkan, Pungutan tersebut tidak hanya terjadi saat pencairan PIP. Belakangan, kami juga dibebankan biaya sebesar Rp. 30.000 per siswa untuk mengurus Kartu NISN. Ini merupakan tekanan tambahan di tengah ekonomi yang sulit.ujarnya. (13/6).
Dalam tanggapannya, atas nama Pormin Simatupang, sebagai kepala sekolah SDN 156303 Sibuluan II, mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan pungutan tersebut. Tuturnya
Seingat saya, tidak ada kegiatan pungutan seperti itu, tetapi saya akan menindaklanjuti dan mengonfirmasi informasi ini lebih lanjut. Tutupnya.
Bersambung
(AW)