Lubuk linggau, Sumatera selatan, mnctvano.com,- Akhirnya Aktivis Bumi Silampari kembali memberikan keritik dan masukan kepada Pemerintah Kota Lubuk Linggau mengenai di berapa titik ruas jalan umum mengalami dampak kerusakan atas berceceran sisa matreal cor beton akibat diduga kuat kelalaian prusahaan dalam mengontrol kendaraan mobil molen, begitu pun pengawasan dan dan ketegasan Pemerintah Kota Lubuk linggau.
Dari pantauan awak media jalan arah lingkar utara menuju arah ke petanang tepatnya di jalan Sriwijaya penumpukan sisa matrial di badan jalan samping baik kiri dan kanan keadaan sangat memprihatinkan begitu pun juga keadaan jalan dari Tanjakan Jalan Rahmah – SP Periuk tepatnya dekat gerbang Nadine Palace Residence, Marga Mulia, Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau.
Saat diwawancarai Rabu 29 Januari 2024. Ferry Isrop Aktivis yang peduli terhadap Lingkungan dan keselamatan masyarakat meminta Pemerintah Kota Lubuk linggau jangan dinilai tutup mata terkesan tidak peduli dengan keadaan yang bakal berdampak buruk bagi warga yang melintasi jalan tersebut dan kerusakan jalan.
“Disini jika dilihat dari pakta pakta lapangan Pemerintah Kota Lubuk linggau terkesan tutup mata dengan kondisi jalan yang banyak mengalami dampak kerusakan akibat berceceran cor beton oleh penguasa Batching plant di Lubuklinggau.
Sambung Ferry Isrop. ” Maka dari itu kami meminta kepada pemerintah Kota Lubuk linggau melalui dinas terkait terutama Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan pengecekan dilapangan dan mengumpulkan data serta memanggil pihak pihak pengusaha Batching plant guna mengatasi persoalan yang saat ini bakal berdampak buruk bagi masyarakat bisa mengalami kecelakaan dan merugikan Pemerintah Kota Lubuk linggau.
(Hery)