Rutan Kelas I Medan Terima Kunjungan Ketua DWP Dirjenpas Kanwil Sumut Dan GM Hotel Grand Mercure

banner 468x60

Medan, Sumatera Utara, mnctvano.com,- Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Alanta Imanuel Ketaren bersama Ketua Dharma Wanita Rutan Kelas I Medan, Nena Alan sambut hangat kunjungan, Ibu Fitri Yani Yudi Suseno Ketua Dharma Wanita Kanwil Direktorat Jenderal Pemaasyrakatan Sumatera Utara sekaligus rombongan dari hotel Grand Mercure Medan Angkasa, Selasa (04/02).

Kunjungan Ketua Dharma Wanita Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara ini bertujuan untuk melihat hasil Bimbingan Kerja (Bimker) Rutan Tanjung Gusta (Ragusta) seperti, sendal, handbag, dan kerajinan lainnya6 yang sudah menembus pasar perhotelan di Kota Medan. Nantinya karya Bimker Ragusta akan dibawa ke Ditjen Pemasyarakatan untuk dipamerkan.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Selanjutnya, Ny. Fitri Yanikpksigap.com Yudi Suseno dan rombongan dari Hotel Mercure Angkasa Medan berkesempatan melihat proses pengolahan makanan di Dapur Sehat yang di gagas oleh DitjenPas untuk menyiapkan makanan bergizi bagi warga binaan di Rutan.

Pada kesempatan itu, Ny. Fitri Yani Yudi Suseno menyampaikan pentingnya meningkatkan kualitas hidup WBP dengan menyediakan makanan bergizi. “Kebetulan ini ada GM Grand Mercure Medan Angkasa sekalian membawa6 chefnya dan bisa melihat langsung proses awal kebersihan Dapur Sehat sampai jadwal menyediakan makanan bergizi termaksud juga warga binaan yang menyiapkannya sehari-hari,” jelasnya.

Rachmad Suwardi GM Hotel Grand Mercure menilai Dapur Sehat yang sehari-harinya menyiapkan makanan untuk WBP sebanyak 3289 orang sangat bersih dan higienis. “Mulai dari kebersihan wadah tempat makan, proses memasak dan penyajian sudah luar biasa bagusnya dan bukan tidak mungkin kami dari pihak hotel membutuhkan SDM dari Dapur Sehat yang sudah teruji sehari-hari meyiapkan makan bergizi untuk ribuan orang ini,” terangnya.

Menurutnya, keberhasilan WBP dalam memasak dan menyiapkan makanan di Dapur Sehat Rutan Kelas I Medan sudah mendukung program Asta Cita secara tidak langsung. “Nantinya setelah bebas, mereka dapat membuka lapangan kerja baru yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif,” tambahnya.

(Hms/Eka)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *