BI Maluku Komitmen Tetap Perlihatkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Solid

banner 468x60

Ambon, mnctvano – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku berkomitmen untuk tetap memperlihatkan pertumbuhan yang solid.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan desiminasi laporan perekonomian Provinsi Maluku dan temu media yang dilaksanakan KpW BI Provinsi Maluku yang berlangsung di Santika Hotel, Kamis (13/3/2025). Dimana dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala KpW BI Provinsi Maluku Mohamad Latif yang didampingi Kepala Deputi Kepala Perwakilan Rakhmat Pratama dan Dicky R. Afriyanto.

Kepala Deputi kepala Perwakilan Rakhmat Pratama menjelaskan, pada triwulan V 2024. Ekonomi Maluku tumbuh sebesar 6,53% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 6,24% (yoy). Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02% (yoy) pada triwulan laporan. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Maluku pada tahun 2024 tercatat sebesar 5,34% (yoy), meningkat dari tahun sebelumnya yang
tumbuh 5,21% (yoy).

“Dari sisi lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan IV 2024 utamanya
ditopang oleh kinerja LU Administrasi Pemerintahan yang bersumber dari peningkatan realisasi belanja
APBN. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Maluku terutama didorong oleh pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (RT). Peningkatan kinerja konsumsi RT antara lain disebabkan oleh momen HBKN
Nataru, pemilihan kepala daerah serentak, serta terselenggaranya beberapa agenda seremonial, seperti
wisuda perguruan tinggi, yang secara sektoral juga turut mendukung kinerja LU perdagangan besar dan Perekonomian Maluku tahun 2025 diprakirakan tetap tumbuh positif pada rentang 4,18% –
5,18% (yoy). Capaian tersebut utamanya akan didukung oleh kinerja Konsumsi RT yang diprakirakan meningkat seiring daya beli masyarakat yang terjaga didukung perbaikan pendapatan dikarenakan peningkatan UMP Maluku sebesar 6,5%,” jelasnya.

Dari sisi sektoral, pertumbuhan ekonomi Maluku 2025 diprakirakan ditopang oleh peningkatan kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (PKP) yang
didukung oleh terjaganya permintaan dari negara mitra utama Selain itu, penerapan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) juga dinilai dapat mendorong pertumbuhan LU PKP serta memicu adanya pembangunan industri pendukung di wilayah sekitar pelabuhan utama Maluku.

Ia juga mengatakan, dari sisi perkembangan harga, Maluku pada bulan Februari 2025 tercatat mengalami inflasi sebesar 1,33% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,76% (yoy).

Menurutnya, pada tahun 2025,
diprakirakan capaian inflasi Maluku tetap berada pada rentang sasaran sebesar 2,5+1% (yoy).

“Salah satu risiko pendorong inflasi adalah berlanjutnya ketidakpastian global sehingga mendorong peningkatan
harga emas sebagai safe haven. Selain itu, berlanjutnya peningkatan harga komoditas global seperti gandum dan CPO juga berpotensi mendorong peningkatan harga pada komoditas turunannya. Di sisi lain, realisasi produksi komoditas pangan domestik yang relatif tinggi diprakirakan dapat menahan laju inflasi,” ujarnya.

Maka dari itu, sebagai upaya menjaga tingkat inflasi di Maluku, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian
Inflasi Daerah (TPID) terus memperkuat sinergi dan inovasi yang difokuskan pada pengendalian stabilitas harga bahan pangan. Adapun, beragam upaya pengendalian inflasi yang dilakukan, antara lain Gerakan Pasar Murah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di berbagai pelaksanaan HLM TPID Provinsi Maluku dan TPID Kabupaten/Kota se-Maluku terkait stabilisasi harga pangan menjelang HBKN Ramadhan dan ldul Fitri, serta terus melakukan pemantauan melalui sidak pasar serta pelaporan neraca pangan strategis untuk memastikan keterjangkauan ketersediaan pasokan.

Penulis : Nunik

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *