Incubator Terbengkalai Dinas Pariwisata Terkesan Tutup Mata, Ini Sudut Pandang Ferry Isrop

banner 468x60

Lubuk linggau, Sumatera selatan, mnctvano.com,- Pembangunan incubator yang sampai sekarang belum menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD), membuat anggaran yang telah dikucurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau terkesan sia-sia.Akhirnya salah satu mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) Bumi Silampari memberikan pandangan dan masukan serta, kritikan terhadap kinerja Dinas Pariwisata dinilai lalai selaku penerima aset.

Achmad Asril Asri, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di lansir dari salah satu media online Sriwijaya Terkini “Kutipan” menyampaikan bahwa pembangunan telah selesai seratus persen dan telah diserahkan ke pengelola aset, diserahkan ke landing sektor Dinas Pariwisata ke PT. Linggau Bisa sebagai pengelola wisata bukit sulap.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Pengerjaan sudah seratus persen dan diserahkan pada pengelola aset, serta diserahkan pada Dinas Pariwisata untuk dikelola oleh PT. Linggau Bisa,” ujar Asril.

Ferry Isrop saat ditemui awak media kamis 13 Maret 2025 menyampaikan seharusnya Dinas Pariwisata dan PT. Linggau Bisa, seyogyanya dalam proses pengelolaan aset incubator hendaknya transparan.

“Seharusnya Dinas Pariwisata dan PT. Linggau Bisa, waktu penerimaan aset yang sudah di serahkan dalam pengelolaan seyogyanya transparan dalam mempublikasikan dan mempromosikan aset nilai miliaran.” ujar Ferry Isrop.

Lanjut. Kemudian dari awal jika terdapat keluhan atau ketidak sesuaian dari aset incubator yang diterima, seharusnya buat laporan atau pengaduan sesuai dengan regulasi aturan dan mekanisme dari awal, kenapa jika timbulnya ketidak sesuaian baik menurut masyarakat dan publik maka menurut dari prespektif Dinas Pariwisata dan PT. Linggau Bisa, yang bertanggungjawab.” pungkasnya

(Hariy)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *