Kapal ASDP Kembali Beroperasi Layani Rute Sibolga -Gunung Sitoli, Nias

banner 468x60

Sibolga, Sumatera Utara, mnctvano.com.-  KMP Jatra II milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sibolga, segera beroperasi melayani jasa penyeberangan rute Pelabuhan Sibolga – Gunung Sitoli, Nias. Hal ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat pengguna jasa penyeberangan, sehingga diminta kepada sejumlah pihak agar mendukung dan menghargai keputusan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Gunung Sitoli Ridwan Saleh Zega menjelaskan, sebelumnya kita mendapat informasi bahwa Kapal ASDP kembali beroperasi, melayani rute penyeberanagan Sibolga -Gunung Sitoli, sebagai tanggapan atas permintaan masyarakat kepada Gubernur Sumatera Utara Boby Nasution, usai meninjau bencana alam di Kabupaten Nias Barat, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Sudah sepatutnya kita menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Gubernur Sumatera Utara Boby Nasution, yang telah mendengarkan aspirasi masyarakat dari Kepulauan Nias, terkait permintaan penurunan tarif penyeberangan kapal Gunungsitoli-Sibolga, Kemudian yang kedua, masyarakat berkeinginan kiranya ada operator lain seperti Kapal ASDP, yang bisa beroperasi selain operator yang sekarang ini,” jelas Ridwan, kepada sejumlah media, melalui aplikasi whatsapp pribadinya, pada Jumat (18/04/2025).

Menurut Ridwan, setelah kita mendengarkan informasi tersebut, kita melakukan konfirmasi dan ternyata informasi itu betul, sehingga pada tanggal 19 Maret 2025 lalu, terbit surat persetujuan dari Provinsi melalui dinas Perhubungan tentang beroperasinya kembali Kapal ASDP yang melayani  penyeberangan Sibolga – Gunungsitoli. 

“Kami sudah pertanyakan secara langsung ke Dinas Perhubungan Sumut dan itu betul, diperkirakan pertengahan bulan Mei tahun ini kalau tidak ada halangan, insya Allah itu bisa kembali berlayar,” ujarnya.

Terkait adanya perbedaan pandangan semacam respon baik pro dan kontra kembalinya beroperasi kapal ASDP, dengan Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori,, yang mengatakan bahwa tidak perlu menambah kapal, tapi cukup tarif yang diminta turun, sebagai upaya menjaga iklim investasi.

Ridwan menanggapinya secara santai, Permintaan-permintaan seperti begitu sah-sah saja, akan tetapi yang lebih penting adalah dengan hadirnya kapal atau operator baru, masyarakat memiliki pilihan dan dengan hadirnya operator baru, maka dimungkinkan masalah tarif yang akan diberlakukan, semestinya menghadirkan kedua operator pada saat penentuan sehingga ada persaingan tarif, yang tidak terlalu membebani masyarakat.

“Mengenai kawan-kawan di DPRD Sibolga, Kita berharap hal ini bisa didukung demi semakin lebih baiknya pelayanan kepada masyarakat, sehingga dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat pengguna jasa penyeberangan,” sebut Ridawan.

Ia menambahkan, Merujuk kepada Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 tentang Pelarangan Praktik Monopoli, maka terkait Penyeberangan tidak hanya sekedar ketersediaan kapal namun menyangkut pelayanan yang baik diatas kapal, bukan sekedar mengeruk keuntungan semata.

“Secara pribadi jujur kita sampaikan ya, bahwa sebetulnya keberadaan operator Kapal PT. WJL selama ini telah memberikan pelayanan yang baik, Sistem Ticketing telah dilakukan secara online, sehingga mempermudah masyarakat mendapatkan tiket keberangkatan walau disana sini tidak dipungkiri masih ada kekurangan,” terang Ridwan, yang dikenal tidak kompromi menyangkut kepentingan masyarakat.

Diharapkan dengan kembali beroperasinya Kapal ASDP, melayani rute penyeberangan dari Kota Sibolga menuju Gunungsitoli (Nias), dapat menciptakan persaingan sehat serta menunjang segala aktifitas pengiriman barang maupun penyeberangan orang, sehingga hal ini dapat menunjang peningkatan ekonomi dan pembangunan di Kepulauan Nias.

(Red)Arzaq)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *