Bulog Dan Pupuk Indonesia Kolaborasi Di Sumberrejo, Ambulu: Serap Gabah Petani Dan Pastikan Distribusi Pupuk Bersubsidi

banner 468x60

Ambulu, Jember, Jawa Timur, mnctvano.com,- Bertempat di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Perum Bulog Jawa Timur dan PT Pupuk Indonesia (Persero), bersama Ketua HKTI Jember serta jajaran terkait, menyatakan komitmen penuh untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program penyerapan gabah dan penyaluran pupuk bersubsidi secara terintegrasi. Kegiatan ini menjadi wujud sinergi konkret antara pemerintah dan pemangku kepentingan pertanian di daerah.

Kepala Bulog Jawa Timur menyampaikan bahwa gabah petani diserap dengan harga Rp6.500 per kilogram sesuai ketentuan pemerintah, dan hasil penjualan tersebut diarahkan untuk pembelian pupuk subsidi guna mendukung musim tanam berikutnya. Langkah ini memastikan bahwa hasil panen petani digunakan kembali untuk menjaga kesinambungan produksi pertanian.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Jawa Timur tercatat memiliki target serapan gabah tertinggi secara nasional, yaitu sebesar 593.262 ton. Hingga akhir April, realisasi telah mencapai lebih dari 356.000 ton atau sekitar 60%. Dengan panen yang masih berlangsung di beberapa wilayah seperti Tapal Kuda, Bulog optimistis target akan tercapai pada akhir Mei 2025. Di Kecamatan Ambulu, capaian serapan pupuk bahkan telah mencapai 45%, melampaui rata-rata nasional sebesar 30%.

Kepala PT Pupuk Indonesia (Persero) Region 3 Jawa Timur menegaskan bahwa stok pupuk dalam kondisi sangat aman, yakni 290% dari ketentuan stok minimum. Jenis pupuk yang paling banyak terserap adalah NPK dan urea, sesuai kebutuhan musim tanam kedua yang berlangsung pada Mei–Juni ini. Penyerapan pupuk organik juga meningkat hingga 40%, mencerminkan kesadaran tinggi petani terhadap pentingnya perbaikan struktur tanah.

Ketua HKTI Jember menambahkan bahwa edukasi kepada petani, termasuk waktu panen yang tepat dan penggunaan pupuk berimbang, sangat krusial untuk menghasilkan panen berkualitas tinggi. Ia juga mendukung penuh pemanfaatan aplikasi digital “i-Pubers” yang memudahkan petani dalam proses penebusan pupuk hanya dengan KTP dan verifikasi digital.

Pemerintah juga memberikan kemudahan penebusan pupuk secara kolektif dengan surat kuasa, khususnya bagi petani lansia, sakit, atau yang terkendala jarak ke kios pupuk. Hal ini menunjukkan perhatian terhadap inklusivitas distribusi pupuk bersubsidi.

Menutup kegiatan ini, semua pihak sepakat untuk menjaga harga pupuk sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan akan menindak tegas pelanggaran yang ditemukan di lapangan, bekerja sama dengan aparat kepolisian demi menjaga integritas distribusi pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Timur.

(Erman)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *