LSM  Dan Wartawan Bersatu Berencana Geruduk Polres Musi Rawas Terkait Dugaan Suap LSM, Kades Ngadirejo

banner 468x60

Musi Rawas, Sumatera Selatan, mnctvano.com,- Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wartawan Bersatu, di bawah kepemimpinan Sancik, SIP, menunjukkan sikap tegas menyusul Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap salah seorang anggota . Oknum LSM tersebut dilaporkan oleh Kepala Desa Ngadirejo, Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, atas dugaan tindak pidana.

Menyikapi kejadian ini, LSM Wartawan Bersatu berencana untuk melakukan aksi unjuk rasa di Markas Kepolisian Resor (Polres) Musi Rawas dalam waktu dekat. Aksi ini merupakan bentuk protes atas apa yang mereka nilai sebagai kriminalisasi sepihak yang tidak adil.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Ketua LSM Wartawan Bersatu, Sancik, SIP, menyampaikan kekecewaannya terhadap proses penegakan hukum dalam kasus ini. “Harus adil. Jangan hanya penerima yang ditindak, sementara pemberi yang notabene adalah penyelenggara negara dibiarkan bebas. Ini mencederai kepercayaan publik terhadap penegakan hukum,” ujarnya dengan nada geram, seperti dikutip dari sebuah artikel berjudul “LSM Bersatu Siap Geruduk Polres Mura: Kepala Desa Ngadirejo Diduga Terlibat Suap Tutupi Korupsi!”.

Lebih lanjut, Sancik menegaskan bahwa pihaknya memiliki sejumlah bukti dan saksi yang mengindikasikan adanya itikad tidak baik dari kedua belah pihak yang terlibat, bukan hanya dari pihak anggota LSM . Rencana aksi ke Polres Musi Rawas bertujuan untuk mendesak aparat penegak hukum agar mengusut tuntas dugaan pelanggaran yang juga melibatkan Kepala Desa Ngadirejo.

LSM Wartawan Bersatu menuntut agar penegakan hukum dalam kasus ini dilakukan secara menyeluruh dan berimbang, tanpa hanya menyasar satu pihak yang dianggap lebih lemah. Kasus ini telah menarik perhatian publik dan dianggap membuka tabir gelap mengenai potensi hubungan tidak sehat antara oknum aparat desa dengan pihak eksternal yang diduga berupaya menutupi praktik korupsi dalam pengelolaan keuangan publik.

Pihak LSM Wartawan Bersatu khawatir jika kasus ini tidak ditangani secara adil, akan menciptakan preseden buruk dan semakin merusak citra penegakan hukum di Kabupaten Musi Rawas. Mereka berharap pihak kepolisian dapat bertindak profesional dan transparan dalam menangani kasus ini, serta mengungkap seluruh pihak yang terlibat tanpa pandang bulu.

(Heri)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *