Batang Onang, Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, mnctvano.com,-
Diduga oknum Kepsek SMAN 1 Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, memungut pungutan berkedok Infaq dari siswa – siswi 2000 rupiah per satu Minggu. terang narasumber
Wali murid Siswa-siswi yang tidak ingin namanya disebut kan dalam pemberitaan ini . ia mengatakan, bahwa pungutan uang Infaq tersebut dipungut tiap per satu Minggu sebesar Rp.2000 kepada siswa-siswi di SMAN 1 Batang Onang, masih kerap terjadi sudah dua tahun hingga sekarang.
Ironisnya lagi. Jika ada buku hilang di buat siswa itu di paksa harus bayar. dengan harga yang bervariasi mulai dari 100.000 per satu buku. terang Walid murid
Yang lebih aneh lagi siswa penerima PIP harus bayar administrasi 100.000 rupiah. Juga bayar Infaq 2 tahun sebesar 200.000 rupiah.
Setelah di lunasin oleh siswa penerima PIP. Ada siswa hanya menerima 500.000 rupiah lagi dana PIP nya. karena telah di potong uang buku yang hilang itu ucapnya dengan nada kecewa
Di saat pengambilan Ijazah siswa-siswi kepsek minta biaya 100.000 rupiah. dan harus melunasi Infaq. dan bayar buku yang hilang baru di berikan Ijazah, sehingga ada siswa yang belum mengambil Ijazah. Karena tidak mampu membayar uang buku yang hilang dan uang infaq terang narasumber dengan nada kecewa
Anggota KOMANDO HAM (hidupkan aspirasi masyarakat) Damianus Waruwu menyangkan sikap kepsek SMAN 1 Batang Onang. Kalau namanya uang infaq ini. itu seikhlasnya saja, dan itu uang tidak pernah di umumkan secara terperinci (tidak transparan) berapa hasil jumlah perbulan atau pertahunnya dan di gunakan untuk beli apa saja, sedangkan Walid murid mengatakan uang pembangunan dalam dua tahun ini lebih 60 juta. Oknum kepsek melakukan pungli yang yang berkedok Infaq. dan ini sudah bisa kita laporkan nanti ke penegak hukum. Termasuk unit Tipikor polres Tapanuli Selatan, Inspektorat, kementerian pendidikan, Ombudsman, dan kejaksaan tegas Damianus Waruwu. Senin 19 mei 2025
Pimpinan Redaksi media mnctvano.com mencoba Konfirmasi klarifikasi kepada kepsek SMAN 1 Batang Onang melalui WhatsApp dengan nomor : 08227674**91 tapi hanya dia baca saja tidak ada tanggapan sama sekali. Dimana kita ketahui sudah ceklis dua berwarna biru itu tandanya sudah di baca. Namun sanga di sayangkan sikap kepsek yang tidak kooperatif. sehingga berita ini di terbitkan.
Biasanya kepsek mencari cara untuk mengumpulkan dana. Misalnya, mencari dana melalui komite sekolah dan lain sebagainya. Tapi kalau idenya infaq, saya tidak sependapat. Karena itu berhubungan dengan agama,” jelasnya.”
(AW)