Tapanuli Tengah, SumateraUtara, mnctvano.com,- Warga desa simpang III lae bingke, Kec.sirandorung, mengeluhkan kondisi jalan yang tidak layak di pergunakan oleh para petani, dimana jalan para petani sebelumnya melewati jalan lahan bangunan pabrik sawit (PKS),PT. dalanta marsada sukses (DMS),”
Pada saat awak media Mnctvano.com dan beberapa tim media lain yang bergabung dalam Organisasi Ikatan Jurnalis Ono Niha (IJON), melakukan investigasi langsung ke lokasi pada hari Kamis,07 juni 2025, ditemukan aliran pembuangan limbah pabrik kelapa sawit (PKS) PT. dalanta marsada sukses (DMS), di duga mengalir di aliran sungai kebun masyarakat” di desa simpang III lae bingke di mana sebelumnya air tersebut bisa difungsikan masyarakat setempat.
beberapa orang warga setempat yang kerja sehari -harinya sebagai petani seperti insial MS dan Rh, bersama kawannya yang lain, menyampaikan kepada beberapa awak media di saat melakukan konfirmasi, sebelum berdirinya bangunan pabrik sawit PKS,PT. DMS itu kami tidak sulit untuk mengeluarkan buah hasil kebun kami ini pak,” seperti buah kelapa sawit, karet,dan buah padi, dan hasil tanaman lainnya karena jalan kami sebelumnya pas di lahan bangunan pabrik sawit itu pak.ujarnya
Tetapi setelah pabrik sawit (PKS) PT.DMS ini beroperasi, kami para petani sebelah ini sangat sulit jalannya pak, jalan kami ini seperti jalan tikus,” untuk melewatinya nyawa taruhannya pak,” MS dan RH menyampaikan dengan nada sedih dan gelisah,” dan kami bukan hanya kesulitan di badan jalan saja,” air minum dan air mandi kami pun sangat sulit, dimana sebelumnya air sungai ini kami bisa fungsikan, sebagai air minum dan air mandi dan sebagainya,jadi sekarang disaat kami kerja, air minum harus kami bawak dari rumah, dan mandi harus pulang kerumah karena air sungai ini tidak bisa kami pergunakan akibat air limbah PT, DMS ini mengubah warna dan aroma aliran sungai ini, warnanya seperti coklat, aromanya seperti aroma bangkai tikus dan berminyak. Ujarnya
Kami warga masyarakat ini berharap kepada perusahaan PKS, PT. DMS dapat merealisasikan sebagian dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk perbaikan jalan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar, dan Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti polusi, limbah, dan penggunaan sumber daya alam,”Berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Tutupnya
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait status legalitas PT. DMS tentang pengelola limbah tersebut.
(Asarudi)
