SEKADAU, Polda Kalbar – Sebanyak 500 kilogram jagung hibrida berhasil dipanen dari lahan seluas 1 hektare di Desa Maboh Permai, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu,(6/8/2025).
Panen tersebut merupakan hasil pemanfaatan lahan kosong di lingkungan SMKN 1 Belitang yang ditanami bibit jagung varietas Pertiwi sejak 30 April 2025. Kegiatan ini didukung oleh Polsek Belitang, pemerintah desa, penyuluh pertanian, dan pihak sekolah.
Kapolsek Belitang, IPDA Fahrurrazi, menyebut panen ini adalah bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, sekaligus contoh bahwa lahan yang tak terpakai bisa diubah menjadi lahan produktif.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini. Kolaborasi seperti ini membuktikan bahwa lahan kosong bisa dimanfaatkan secara produktif,” ujar
IPDA Fahrurrazi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Kegiatan ini juga melibatkan pelajar dan guru. Mereka tampak antusias saat turun langsung ke lahan untuk memanen jagung bersama-sama. Suasana kebersamaan terlihat jelas di tengah hamparan jagung yang sudah menguning dan siap petik.
Brigpol Elfriza Ramanda, yang selama ini dikenal aktif sebagai Bhabinkamtibmas sekaligus Bintara penggerak ketahanan pangan di Desa Maboh Permai, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Lahan yang semula kosong dan tidak digunakan bisa jadi sumber pangan. Ini sederhana, tapi berdampak. Kami ingin dorong semangat itu di masyarakat,”jelas
Brigpol Elfriza.
Para pelajar yang ikut dalam kegiatan ini mengaku senang bisa terlibat dalam proses panen. Mereka kemudian berfoto bersama di ujung kebun sebagai dokumentasi hasil kerja bersama.
Kegiatan panen jagung ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan dapat dimulai dari langkah sederhana. Mulai dari mengolah lahan yang tersedia, melibatkan berbagai elemen dan menumbuhkan semangat kebersamaan.(red)