Sintang,Kalbar- Mnctvano.com
Viral sejagat raya serta banyak mendapat kecaman dari berbagai pihak terkait adanya persoalan seorang pasien bayi yang sudah meninggal dunia ditelantarkan saat sang Sopir hendak dibawa oleh pihak keluarga korban dengan menggunakan Mobil Ambulance dari Sintang menuju ke Desa Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.
“Direktur RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang Dr. M. drg. Ridwan Tonny H. Pane, M.K.M., Saat di Wawancara Awak Media ini menyampaikan Intinya atas nama RS Ade Mohammad Djoen Kabupaten Sintang kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat Sintang umumnya.sebagai mana yang beredar saat ini atas kesalahan dalam pelayanan kepada masyarakat.Dan kami
pihaknya RS sudah mengambil langkah tegas terkait permasalahan ini yang bersangkutan sudah kita Nonaktifkan dari Sopir dan sudah kita serahkan ke pihak BKD untuk menindak lanjuti karna kita berharap hal tersebut jangan sampai terulang kembali baik kepada seluruh pegawai yang ada di RS ini”,ucap Ridwan Pane
Kepada Media ini
Rabu,17/07/2024.
Dirut RS Ade Mohammad Djoen Sintang juga menyampaikan melalui kesempatan ini Direktur RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang menyampaikan intinya kita tidak mau hal-hal seperti ini terjadia pada masyarakat atas pelayanan kesehatan secara khusus pelayanan yang diberikan oleh jasa angkutan mobil Ambulance.
“Begitu juga yang kita sampaikan pada beberapa Awak Media kemarin dan kita juga minta maaf tidak semua supir atau oknumlah yang mungkin mau melakukan hal itu apa lagi orang itu tidak mampu. Padahal yang bersangkutan juga Pegawai Negeri,” ucap pak Dirut.
Pak Dirut juga menyampaikan terkait jasa angkutan mobil Ambulance tersebut itu sudah ada dalam aturan dan itu sudah ditentukan termasuk uang supir dan lain-lainnya.
Apalagi BBM Mobil Ambulance.pak Dirut menyampaikan bahwa BBM itu sudah selalu disediakan saat mau memberangkatkan jenazah kondisi bahkan mobil sudah dalam keadaan aman dan siap pakai”, ucapnya.
Dia juga katakan bahwa RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang terkait BBM yang digunakan mobil Ambulance tersebut tidak pernah pihak RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang merekomendasikan BBM di bebankan kepada keluarga pasien”, tutup
Dirut RS Ade Mohammad Djoen Sintang.
Penulis : Musa