Pegiat Anti Korupsi Tantang Gubernur Sulut Buktikan Janji Berantas Mafia Solar
Manado, Mnctvona.com
Pernyataan Gubernur Sulawesi Utara yang berkomitmen menangkap mafia solar menuai respons dari pegiat anti korupsi. Ketua Harian DPP LSM Inakor, Rolly Wenas, menegaskan bahwa janji tersebut harus diwujudkan dalam langkah nyata, bukan sekadar retorika politik.
Menurut Wenas, praktik mafia solar sudah lama menjadi masalah serius di Sulut. Banyak nelayan, petani, dan pelaku usaha kecil mengeluhkan sulitnya memperoleh solar dengan harga resmi di SPBU. Kondisi ini diduga kuat dipicu oleh praktik penimbunan, pengalihan distribusi, serta permainan harga oleh oknum yang memiliki jaringan besar dan perlindungan kuat.
“Fenomena ini jelas merugikan rakyat kecil. Subsidi energi yang seharusnya membantu masyarakat justru dikangkangi segelintir pihak. Karena itu, kami menantang Gubernur agar membuktikan komitmennya dengan tindakan konkret, tegas, dan tanpa pandang bulu,” tegas Wenas, Senin (29/9/2025).
LSM Inakor mengusulkan sejumlah langkah strategis, antara lain memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum, meningkatkan transparansi distribusi BBM bersubsidi melalui digitalisasi dan pengawasan lapangan, serta menjamin penindakan menyeluruh dari pelaku lapangan hingga aktor intelektual. Selain itu, masyarakat sipil diminta dilibatkan dalam pengawasan melalui mekanisme pengaduan yang terbuka.
Wenas juga menyoroti kasus-kasus penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi yang pernah ditangani aparat penegak hukum namun dinilai tidak transparan. “Situasi seperti ini berpotensi mengikis kepercayaan publik. Karena itu, perlu ada evaluasi dan penindakan yang jelas,” tambahnya.
Ia mengingatkan, pemberantasan mafia solar bukan perkara mudah karena kerap bersinggungan dengan kepentingan ekonomi dan politik kelompok tertentu. Namun, tanpa keseriusan dan konsistensi, janji pemerintah hanya akan menambah daftar panjang komitmen yang tak pernah terealisasi.
“Kami mendukung langkah Gubernur, tapi dukungan ini harus dibuktikan dengan aksi nyata. Mafia solar bukan hanya merugikan negara, tetapi juga menghancurkan kehidupan nelayan, petani, dan masyarakat kecil,” pungkas Wenas.
(David)