Mandailing Natal, Sumatera Utara, mnctvan.com,- Aliansi masyarakat Desa Tabuyung adakan aksi damai dikantor Bupati Mandailing Natal yang dikomandoi Mahadir Muhammad Ketua Aliansi Masyarakat Desa Tabuyung di Kantor Bupati Mandailing Natal membawa 3 Tuntutan Kepada Bupati Mandailing Natal. Jumat 07 November 2025
adapun Point yang disampaikan kepada Bupati melalui pernyataan sikap dalam aksi :
1. Meminta kepada Bupati Mandailing Natal untuk memenuhi tuntutan masyarakat Desa Tabuyung terkait hak plasma 20% dari PT.Dinamika Inti Sentosa (DIS) sesuai undang-undang usaha Perkebunan.
2. Meminta kepada Bupati Mandailing Natal untuk meninjau ulang SK Bupati no.525/487/K/2010 tentang izin usaha Perkebunan PT.Dinamika Inti Sentosa (DIS) dengan peruntukan Plasma Kepada desa lain.
3. Meminta Kepada Bupati Mandailing Natal untuk memfasilitasi secara langsung Audiensi antara Aliansi masyarakat Desa Tabuyung dengan PT.Dinamika Inti Sentosa (DIS) dalam hal izin dan legalitas Perusahaan
Dalam Aksi damai itu suara teriakan para aksi bergema menyebut”pak bupati kami meminta cabut ijin PT. DIS yang tidak mau memberikan hak kami..!”teriaknya 5/11/2025 didepan kantor bupati.
Saat ini Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT.DIS menjadi polemik dengan masyarakat desa tabuyung di sebabkan tidak memberikan kewajibannya sesuai undang-undang/peraturan perkebunan di Indonesia.
Diduga Aksi tersebut terjadi dikarenakan PT.DIS salah satu PT perkebunan yang sangat bandel tidak patuh kepada Undang-undang di NKRI,pasalnya:
Sesuai surat keputusan Bupati Madina nomor: 800/0554/K/2024 tanggal 5 Juni 2025 tentang tim monitoring dan evaluasi sektor usaha perkebunan di Mandailing Natal,dan
Anggota DPRD Madina dari Fraksi Amanah Perjuangan (PAN – PDI Perjuangan) DPRD Kab.Madina inisial teguh, telaah menyampaikan dalam Ranperda PAPBD TA.2025, merangkum beberapa masalah dan isu yg berkembang di pemerintah dan di tengah-tengah masyarakat, terkhusus persoalan PT yang berdomisili di kecamatan muara Batang gadis ya itu PT.DIS yang tidak mau memenuhi kewajibannya kepada masyarakat.
ironisnya walaupun telah dibentuk bupati tim monitoring dan evaluasi terhadap perusahaan,namun masyarakat desa tabuyung kecamatan muara Batang gadis belum mendapatkan hasil dari tuntutannya.
Diminta bupati Mandailing Natal untuk serius dan benar-benar memperhatikan, peduli dan tanggap terhadap keluh kesah masyarakat.
Penulis
(KD)











