Cari Uang Untuk Kuliah, Dua Pemuda Asal Sabu Raijua Jalani Usaha Jagung Tembak di Pasar Sikka dan Flores Timur

banner 468x60

Sikka, NTT MNCTVANO.COM

Dua pemuda asal Sabu Pulau Raijua Mikael Rede Raja ( 20) dan Dans Dira ( 20) yang tinggal di Maumere Kabupaten Sikka Flores NTT, sudah hampir dua tahun menekuni usaha jagung tembak atau biasa disebut juga jagung bunga.

Uang hasil yang diperoleh dari usaha ini tidak hanya dipakai untuk berfoya foya selayaknya anak muda lainnya tetapi ditabung untuk uang kuliah nanti.

Mikel yang lahir besar di Maumere ini kepada MNCTVANO. COM Selasa ( 11/11/2025) di Pasar Alok Maumere mengatakan tamat SMK Negeri 1 Maumere tahun 2023 belum mempunyai keinginan untuk kuliah.

“Melihat kondisi ekonomi keluarga yang belum terlalu menunjang untuk kuliah maka saya putuskan untuk jalani usaha jagung tembak. Ternyata usaha ini mendatangkan hasil yang menggiurkan, ” ujar alumni SMK Negeri I Maumere Jurusan Otomotif ini.

Selama sepekan, Mikel dan Dans selalu “jalan pasar” dengan lokasi pasar Sebagai berikut. Hari Senin berada di Pasar Boru Kabupaten Flores Timur, Selasa di Pasar Alok Maumere Kabupaten Sikka, Rabu di Ndete, Hari Kamis di Nita. Selanjutnya Hari Jumat dan Sabtu berada di Pasar Wairkoja Geliting dan di Nangahale.

Hasil Menggiurkan

Hasil dari usaha jagung tembak ini ternyata menggiurkan. Menurut Mikel, setiap hari di Pasar yang didatangi kalau lagi rame bisa meraup Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu. Sementara kalau sepi hanya mendapatkan Rp 500 ribu.

Jagung tembak ini tambah Mikel lagi dijual per tas plastik.Satu tas Plastik putih dijual dengan harga Rp 5000, sedangkan satu tas plastik merah besar dibandroli dengan harga Rp 20.000.

Anak pertama buah kasih Pasutri Rafael Rede Raja dan Weldiana ini lebih lanjut menjelaskan selama lima bulan yakni bulan April hingga Bulan Agustus merupakan bulan berkat bagi kami.

“Selama lima bulan ini adalah musim panen jagung sehingga kami tidak hanya menjual jagung tembak tetapi petani bayar jasa kami untuk tembak jagung per rantang Rp 10 ribu, ” kata Mikel.

Dari hasil jual jagung tembak dan bayar jasa itu Mikel dan Dans bisa mendapatkan hasil per hari Rp 1. 200.000. Sehingga lima bulan ini adalah bulan berkat dan rezeki untuk kami.

Sementara Dans Dira yang baru dua tahun tinggal di Maumere mengakui uang yang diperoleh dari usaha jagung tembak ini selain ditabung untuk kuliah juga untuk kebutuhan sehari-hari.

“Seandainya ada berkat yang lebih saya kirim uang itu kepada orang tua yang berada di Sabu Raijua. Merantau dan jauh dari orang tua harus betul- betul bekerja keras untuk mendapatkan uang, ” terang alumni SMA Negeri 1 Sabu Raijua ini.

Apresiasi

Moat Sipri pengguna Pasar Alok ketika dimintai komentarnya mengatakan usaha kedua pemuda ini patut diapresiasi. Pada umumnya usia seperti mereka lebih banyak meminta uang dari orang tua untuk bersenang- senang.

“Tapi usaha keduanya hendaknya memberikan inspirasi kepada kaum muda segala usaha untuk mendapatkan uang secara halal yang penting jangan sok gengsi. Uang yang diperoleh dari usaha keduanya sudah membantu meringankan beban orang tua nanti saat masuk kuliah, ” ujar Moat Sipri asal Kewapante in.

Reporter : Yuven Fernandez, Sikka NTT

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *