Kota Langsa – Aceh
Mnctvano.com
Penutupan maulid arba’in
Majelis Anwaru Habib yg di gelar di gedung serbaguna universitas samudra langsa pada hari selasa malam rabu tanggal 15 oktober 2024 yg di mulai pukul 20:00WIB dan berakhir pukul 23:45 WIB terbilang sukses.
Antusias masharakat kota Langsa pada acara penutupan maulid arba’in sangatlah tinggi.
bahkan gedung serba guna samudra langsa tersebut tak sanggub menampung ribuan jama’ah, sehingga sebagian harus duduk di luar.
![](https://mnctvano.com/wp-content/uploads/2024/10/img_20241016_191453454737106-300x170.jpg)
Acara yg di hadiri ribuan jama’ah tersebut berlangsung dengan khidmad, aman dan meriah.
Para jama’ah mengikuti acara dengan khidmad dan gembira sampai acara selesai, berselawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW dengan penuh semagat dan di iringi oleh musik hadrah yg di mainkan oleh anak-anak hikmad Majelis Anwarul Habib
![](https://mnctvano.com/wp-content/uploads/2024/10/img_20241016_1914401321185075-300x170.jpg)
Tidak seorangpun dari jama’ah meninggalkan tempatnya sebelum acara selesai.
Dalam acara penutupan maulid arba’in
Majelis Anwarul Habib tersebut
Selain dari
Dr.Al-Habib Ali Zainal Abidin Al – Hamid (Malaysia) dan
Al – Habib Fahmi Assegaf pimpinan Majelis Anwarul Habib / guru besar dayah Al futuh walmunuh.
Turut memberikan ceramah singkatnya
Salah seorang ulama muda kota langsa yaitu Abati tgk Sheh muhajir pimpinan Himpunan Ulama Dayah (HUDA) kota langsa dan Seorang ulama muda Aceh yaitu :
Dr.Aby H. Zahrul Mubarak, M.Pd
Dalam kesempatan tersebut Abati tgk Sheh muhajir tersebut mengatakan, ”
Kegembiraan karena di utusnya Nabi Muhammad SAW, Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan (di dunia) Seperti kesenangan, kemewahan dan segala atribut keduniaan lain@ tidak ada apa-apanya di bandingkan kegembiraan di utusnya Baginda Nabi Muhammad SAW.
Karena Baginda Nabi Muhammad, Se baik-baiknya Nabi dan Rasul dan Kita umatnya se baik-baiknya umat.
Dalam kesempatan berikutnya Aby Zahrul (Nama yg sering di sebut oleh masyarakat Aceh )
Mengatakan,
Berkumpul merayakan maulid adalah salah satu warisan leluhur kita (masyarakat Aceh)
Perayaan maulid 3bulan 10hari / 100 hari telah di cetuskan oleh salah seorang Sultan Aceh Darussalam yaitu Sultan Ali Munghayat shah yang beliau berkuasa pada tahun 1514 sampai dengan 1530.
sultan Ali Munghayat shah di kenal Dengan 21 wasiat
Salah satu dari pada wasiat sultan Aceh tersebut poin ke 17 adalah,
Di wajibkan bagi masharakat Aceh untuk merayakan maulid dari kampung ke kampung selama 3 bulan 10 hari / 100 hari
Dimana tujuan@ adalah untuk membangun siraturahmi antar kampung / antar desa
Dan di wajibkan menyelenggarakan kenduri tidak pada waktu yang ber samaan agar antara kampung dengan kampung lain,
bisa ber kunjung untuk
ber siraturahmi.
Ini berarti mengadakan maulid di Aceh Sudah jelas dari masa leluhur kita
Karena ini wasiat Raja / wasiat Sultan
Salah satu tujuan memperibgati maulid yaitu mewujudkan rasa mahabbah kita kepada baginda Nabi muhammad SAW.
Kenapa perlu mewujudkan rasa mahabbah?
Karena tempat kita di akhirat nanti tergantung siapa yang kita Cintai tutur Aby Zahrul dalam ceramah singkatnya.
Turut hadir pula
K.H Murti Ahmad Nasihin (Medan / Sumatra Utara) serta
Habib Ali dari Lhok seumawe dan beberapa Habaib lain@ dan tgk-tgk / pimpinan dayah lain@.
Penulis: M.4L!