KOTA LANGSA, ||ACEH
MNCTVANO.COM
Balai pengajian Nurul Fata Al-Aziziah mengadakan maulid Nabi Muhammad SAW. 1446 H
Acara yang di hadiri ribuan jama’ah tersebut di laksanakan pada hari kamis tanggal 23 oktober 2024 M di gampong sidorejo Langsa.
Pada kesempatan tersebut Abu Kuta Krung berkunjung dan memberikan dukungan dan restunya pada acara tersebut.
Pimpinan Balai Pengajian Dayah Nurul Fata Al-Aziziah Tgk Aby Balya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung / membantu hingga terlaksana nya acara tersebut .
Dalam ceramah singkatnya Aby Balya mengatakan : Barulah sempurna iman seseorang bila dia mencintai Nabi Muhammad SAW lebih dari mencintai diri sendiri tutur pimpinan Dayah Nurul Fata al aziziah tetsebut.
ABIYA H.MUHAMMAD BAIDHAWI H.M
Yang merupakan penceramah utama pada acara tersebut mengatakan :
AlQur’an adalah mu’zizat dari Nabi Muhammad SAW tapi kenapa kita tak mau membacanya.
Kenapa dalam kebaikan berat / susah dalam melakukan@. Itu tandanya rohaniah kita telah rusak.
Kalau mata ini merasa berat membaca AlQur’an dan mudah untuk membaca koran, itu artinya rohaniah kita telah rusak.
Mata kita tidak siap besok untuk melihat ke indahan Nabi Muhammad SAW, mata kita tidak siap melihat keindahan-keindahan surga.
Tidak mungkin mata yg ber dosa setiap saat, mata yg berat membaca AlQur’an, mata yang selalu melihat yang haram, dia akan melihat keindaha- keindahan surga.
Tapi mata mereka itu telah di persiapkan oleh Allah SWT untuk meleleh di dalam api neraka.
Na’u zubilah summa na’u zubilah
Begitu juga dengan tubuh kita wahai saudara ku sekalian
Kalau tubuh kita dalam majelis-majelis dakwah seperti ini merasa berat bahkan pengajian seminggu sekalia atau sebulan sekali, kadang-kadang 13 kali halangan.
Ada saja alasan saat mau hadir ke majelis-majelis ilmu, majelis-majelis dakwah seperti ini.
Itu artinya ketahuilah tubuh kita sedang di persiapkan untuk menjadi penghuni neraka jahanam.
Tidak mungkin tubuh yang tak pernah hadir pada majelis-majelis ilmu, majelis-majelis kebaikan, tubuh yg tidak pernah hadir ke mesjid,tubuh yang merasa berat beribadah kepada Allah SWT
Tubuh itu akan menikmati sueganya Allah, ini mustahil.
Di samping itu Abiya juga menjelaskan untuk memperhatikan rohaniah anak-anak kita jangan cuma kita memperhatikan jasmaniah mereka saja.
Padahal jasmaniah atau tubuh mereka tak lama di dunia ini
Apakah kita para orang tua memberikan mskanan rohaniah anak-anak kita seperti kita memberi mereka makan nasi…?
Jangan sampai gara-gara kita para orang tua yang tidak memberikan makanan rohaniah kepada anak-anak kita , mereka akan menjadi orang-orang yang durhaka kepada Allah SWT.
Peliput: M.4L!