Mnctvano.com – Ketapang, Kalbar-
Penambangan PETI liar
menggunakan excavator masih marak terjadi di Ketapang
Penambangan emas tanpa izin (PETI) menggunakan alat berat seperti Excavator ini masih marak terjadi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat seperti yang ditemukan Awak Media di sekitar wilayah Indotani wilayah Ketapang tersebut,
Selasa,10/12/2024.
Yang mana Program bapak Presiden Prabowo Subianto akan memberantas Tambang Mas ilegal yang di nantikan banyak publik.Bukan hanya merugikan secara matrial bahkan Tambang mas Ilegal banyak memakan korban Nyawa akibat tertimbun matrial longsor “dikutip dari CNBC Indonesia,26/September/2024.
Kapolres Ketapang AKBP Setiadi,S.H,S.I.K,M.H saat di hubungi melalui via WhatsApp menyampaikan terkait hal tersebut”Bisa langsung ke Kasat Reskrim saja agar lebih jelas.Silahkan lansung ke kantor saja”, ucap
Kapolres
Rabu,11/12/2024.
Dimana lokasi PETI tersebut diperkirakan tidak terlalu jauh dari Kota kabupaten Ketapang. Akses masuk ke dalamnya bisa dibilang hitungan beberapa jam saja. Dan untuk mencapai lokasi tersebut bisa menggunakan kendaraan roda dua hingga roda 4.
Pantuan Awak Media di lapangan Terlihat lokasi yang digarap oleh PETI area yang sangat gersang serta banyak Area hutan belukar . sehingga sangat potensial memicu tingginya kerusakan pada lingkungan akan terus terjadi semakin parah akibat aktifitas yang menggunakan Excavator PETI tersebut yang diperkirakan puluhan hingga ratusan hektar.
Di saat Mnctvano.com serta rekan media ke lokasi menemui beberapa warga salah satunya ya menyampaikan bahwa Alat berat Excavator milik Pak Kuali itu terlihat jelas unit Excavator beraktivitas dilapangan area pekerja PETI.Dia tegaskan Aph selama ini hanya menindak masyarakat kecil saja bahkan yang besar gunakan Alat koq aman saja”, ucapnya.
Warga juga berharap pihak terkait sigap dalam menyikapi atas kegiatan PETI yang apalagi menggunakan Alat berat.Dan berharap menindak Aph tidak tutup mata atas oknum pelaku tambang Ilegal agar diproses sesuai aturan yang berlaku”, tegas Warga.
Tim red.