Bangunan Megah Bagaikan Istana Diduga Tidak Dimanfaatkan. Dinilai Hamburkan Anggaran Dana Desa

banner 468x60

Kepulauan Nias, Sumatera Utara, mnctvano.com,-
Sebuah bangunan Balai Pelatihan megah mirip istana di Desa Hilibadalu Kabupaten Nias, Sumatera Utara, mendadak viral di media sosial setelah kondisinya yang terbengkalai selama bertahun-tahun disorot warga. Bangunan tersebut tampak dikelilingi lumut, dan tiang jendelanya mulai rapuh.

Ironisnya, proyek tersebut disebut-sebut menelan dana yang sangat fantastis hingga miliaran rupiah dari anggaran pemerintah desa beberapa tahun lalu.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Bangunan yang berdiri megah di tengah desa itu awalnya direncanakan menjadi pusat kegiatan masyarakat, tempat pertemuan warga, serta sarana pemberdayaan ekonomi lokal.

Namun, sejak selesai dibangun sekitar enam tahun lalu, balai itu justru diduga tak pernah difungsikan secara maksimal. Warga menyebut, pintu bangunan jarang dibuka dan beberapa bagian atap mulai bocor, jendela muali rapuh akibat tidak pernah dirawat.

Salah seorang warga desa setempat Ama Alias (Santonius) saat diwawancarai sebelumnya mengaku kecewa melihat kondisi bangunan yang dulu diharapkan bisa menjadi kebanggaan desa tersebut.

“Dulu katanya mau dipakai buat pelatihan dan kegiatan masyarakat, tapi sampai sekarang kosong terus. Sayang uangnya dana desanya, sudah kayak istana tapi enggak ada gunanya,” ujarnya dengan nada kesal saat ditemui, Jumat (08/11/2025).

Kondisi ini juga menarik perhatian sejumlah aktivis lokal. Salah satunya Agustinus Zebua, aktivis antikorupsi kepulauan Nias yang Juga Komisi Nasional LP- KPK Direktorat Tindak Pidana Korupsi saat diwawancarai, Sabtu (08/11/2025), menilai terbengkalainya balai tersebut merupakan bentuk nyata pemborosan anggaran.

ini jelas diduga tidak ada perencanaan matang. Proyeknya selesai, tapi tidak difungsikan dengan baik. Uang rakyat miliaran rupiah habis tanpa manfaat,” tegas Agustus Zebua dalam keterangannya kepada media.

Menurutnya, pihaknya mendesak Inspektorat dan aparat penegak hukum untuk turun tangan menelusuri penggunaan dana proyek tersebut. Ia juga meminta pemerintah daerah memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat mengenai alasan bangunan tersebut hingga tak kunjung digunakan.

“Jangan dibiarkan begitu saja. Ini harus jadi pelajaran agar ke depan pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Hilibadalu, Kristian Lombu saat konfirmasi melalui via Whatsappnya belum menanggapi.

Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas agar bangunan megah itu tidak terus menjadi saksi bisu pemborosan anggaran.

“Kalau terus dibiarkan, nanti rusak semua. Sayang sekali, uang rakyat habis percuma,” ucap warga lain dengan nada geram.

Kini, netizen pun ramai-ramai menyorot kasus ini di beberapa media sosial, menuntut transparansi dan pertanggungjawaban dari pihak terkait agar dapat digunakan semaksimal mungkin sesuai harapan masyarakat.

Reporter :

(Martaf)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *