BPJN Sulut Tutup Sementara Ruas Jalan Kaiya–Kotamobagu, Pasang Jembatan Bailey untuk Pulihkan Akses Nasional
Sulut, Mnctvona.com — Upaya cepat pemerintah memulihkan konektivitas jalan nasional kembali ditunjukkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara. Mulai Selasa (8/10/2025) pukul 17.00 WITA, BPJN Sulut akan menutup sementara ruas Jalan Nasional Kaiya–Kotamobagu di Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Penutupan selama 36 jam ini dilakukan untuk pemasangan Jembatan Sementara (Bailey) — langkah darurat yang diambil guna mengatasi kerusakan akibat amblasnya badan jalan karena cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.4 BPJN Sulut, Glen Rau, menjelaskan bahwa penutupan ini bersifat sementara dan dilakukan demi keamanan serta efisiensi pekerjaan di lapangan.
“Selama proses pemasangan jembatan berlangsung, jalur harus steril agar pekerjaan dapat berjalan aman dan cepat. Kami memohon pengertian masyarakat atas ketidaknyamanan ini,” ujar Rau.
Selama penutupan, BPJN mengarahkan pengguna jalan untuk melintasi jalur alternatif Worotican – Poopo – Sinisir – Batas Kotamobagu, baik dari arah Manado menuju Kotamobagu maupun sebaliknya.
Lebih jauh, Kepala BPJN Sulut, Handiyana, ST, MT, MSc, menegaskan bahwa langkah tanggap darurat ini merupakan wujud nyata komitmen Kementerian PUPR dalam menjaga konektivitas antarwilayah dan memastikan pelayanan jalan nasional tetap optimal.
“Kami menaruh perhatian besar pada setiap gangguan yang berpotensi memutus akses masyarakat. Begitu terjadi kerusakan, tim kami langsung turun, melakukan penanganan sementara agar jalur vital Manado–Kotamobagu segera kembali normal,” tutur Handiyana.
Ia menambahkan, koordinasi intensif dilakukan bersama pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat sekitar untuk memastikan proses pekerjaan berjalan lancar tanpa menghambat aktivitas warga.
“Terima kasih atas kerja sama dan pengertian masyarakat. Semua langkah yang kami ambil bertujuan menjaga keselamatan pengguna jalan sekaligus memastikan roda ekonomi Sulawesi Utara tidak terhenti,” pungkasnya.
Langkah cepat BPJN Sulut ini kembali menegaskan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem, sekaligus menjadi contoh nyata sinergi lintas sektor untuk menjaga konektivitas dan keselamatan publik di jalur nasional.
(Redaksi)