Nias Utara, Sumatera Utara, mnctvano.com,- Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu bersama Kadis Perikanan Kab. Nias Utara Kadis PUTR Kab. Nias Utara Kadis PKP Kab. Nias Utara melaksanakan audensi dan pertemuan di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI di Jakarta, Rabu 5 Pebruari 2025.
Dan di Terima langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Bapak Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M bertempat di Gedung Mina Bahari (GMB) I Lantai 7, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, bersama Dirjen Perikanan Budidaya Bapak Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi, M.Sc.; Dirjen Perikanan Tangkap Bapak Irjen. Pol. Drs. H. Lotharia Latif, S.H, M.Hum.; Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Bapak Irjen. Pol. Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H; Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Bapak Dr. Budi Sulistyo, M.Sc; Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan dan Program Prioritas KKP Bapak Tb Ardi Januar; Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kerjasama dan Hubungan antar Lembaga Bapak Dedi Irawan, S.P, M.Si.; Kepala Biro Perencanaan Kementerian Kelautan dan Perikanan Bapak Andy Artha Donny Oktopura, S.T, M.T, M.Eng
Jakarta, Kamis,05 Pebruari 2025
Bupati Nias Utara Bapak Amizaro Waruwu, menyampaikan bahwa Kabupaten Nias Utara memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang melimpah namun pemanfaatannya masih belum optimal berhubung karena infrastruktur dan sarana pendukung lainnya sangat terbatas seperti jalan , pelabuhan perikanan, PLN yang sering padam, sarana berpendingin dan lain sebagainya. Sebagai upaya agar Nias Utara segera keluar dari daerah 3 T (Tertinggal , Terdepan, Terluar), maka perlu dijadikan Kabupaten Nias Utara sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional (KSN), dibangun dan dikembangkan sektor ekonomi potensial salah satunya adalah sektor kelautan dan perikanan. Untuk itu berharap kepada Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan dan jajarannya untuk melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Nias Utara dalam melihat kondisi nyata mengenai potensi dan infrastruktur perikanan yang prioritas dibutuhkan. Nias Utara layak dibangun pelabuhan perikanan, Kampung Nelayan Modern (KALAMO), tambak garam, pengembangan budidaya rumput laut, pengembangan budidaya lobster, pengembangan budidaya ikan air tawar atau cluster budidaya nila salina serta pengembangan pemasaran sistem rantai dingin sebagai upaya mewujudkan Asta Cita dalam hal swasembada pangan.
Menanggapi hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Bapak Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M menyampaikan bahwa akan segera mengunjungi Kabupaten Nias Utara dan tim akan segera turun dalam mengidentifikasi potensi dan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai Ekonomi Biru (Blue Economy) sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Nias Utara, pungkasnya.
(FZ)