Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mnctvano.com, Diduga Konsekuensi kepala desa kurang transparansi kepada warganya sehingga terjadinya dugaan korupsi semakin besar sehingga menjadi sorotan publik, inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah baru-baru ini menemukan dugaan penyalahgunaan Dana Desa miliaran rupiah setelah melakukan pemeriksaan khusus Dana Desa Tahun Anggaran 2020 s.d 2024 di Desa Muara Bolak, Kecamatan Sosorgadong. Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara
Menurut kadis Inspektorat Mus Mulyadi Malau, dalam suratnya yang ditujukan kepada Forum Komunikasi Desa Muara Bolak, tertanggal 28 Mei 2025, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyalahgunaan dana desa yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Muara Bolak non-aktif, inisial SP.
Realisasi pelaksanaan kegiatan desa pada tahun anggaran 2020 s.d 2024 tidak dapat diyakini kebenarannya, berpotensi mengalami kerugian keuangan desa sebesar Rp. 3.137.773.914,” ungkap Mus Mulyadi Malau dalam suratnya.
Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah merekomendasikan kepada Kepala Desa Muara Bolak non-aktif untuk segera menyetorkan kerugian keuangan desa tersebut ke rekening kas desa.
Kasus ini bermula dari surat permohonan pemeriksaan dana desa yang diajukan oleh Forum Komunikasi Warga Muara Bolak pada Februari 2025 lalu.
Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah kemudian melakukan pemeriksaan khusus dan menemukan adanya penyalahgunaan dana desa yang signifikan.
Warga setempat berinisial MT mengatakan kepada beberapa awak media kami warga desa muara bolak mengharapkan agar pihak inspektorat segera menyerahkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum. Ujarnya Rabu 20 Agustus 2025
Ia juga meminta agar proses hukum tetap berjalan dengan transparan agar menjadi efek jera ke depannya, para koruptor dana desa jangan dibiarkan dan segera dihukum agar ada efek jera. tutupnya
Bersambung :
(AW)
