Diduga Sekelompok Pemuda Lakukan Penyerangan Ke Tempat Kerja Frengki Rahul Sipayung Security Theme Park Pantai Cermin, Korban Mengalami Benjol Di Belakang Kepala Dan Wajah Memar-memar

banner 468x60

Pantai Cermin, Sergai, Sumatera Utara, mnctvano.com,- Diduga sekelompok pemuda menyerang tempat kerja Frengki Rahul Sipayung seorang security park pantai cermin korban mengalami di bagian kepala belakang benjol dan sekujur tubuh serta wajah memar memar, akibat dari perbuatan sekelompok pemuda itu warga H.R.Simare mare dsn IX desa kuala lama, A.Simare mare dsn IX desa kuala lama dan O.Gultom dsn IX desa kuala lama, korban dan pelaku sama sama satu desa. Kades, Kantibimas, Babinsa, dan tokoh masyarakat melalui STM Kampung sudah coba mediasi di kantor desa kuala lama, tapi pihak dari pelaku penyerangan H.R.Simare mare, tidak mau berdamai akibat dia pun mendapat jahitan akibat jatuh kebatu batu tempat perkelahian,”tutur rahul

T.P Sipayung orang tua dari korban pengeroyokan saya pun tidak membenarkan prilaku anak ku seperti sok jagoan, akan tetapi saya sebagai orang tua tidak terima juga anak ku di hina seperti cerita anak ku, tapi marilah kita sebagai orang tua baik itu dari pihak penyerang H.R.Simare mare, kita ini satu desa sama sama satu STM Kampung. Akan tetapi pihak H.R.S mengatakan kalau damai harus mengganti rugi 30 jt, seolah olah ada unsur pemerasan terhadap anak ku yang di serang malah kami yang bayar jadi buntuhlah perdamaian lagi pula pihak H.R.Simare mare tidak mau datang kekantor desa, soalnya H.R Simare mare pun luka anak ku wajanya kena jahitan akibat jatuh kebatu.”tutur T.P sipayung

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Sambungnya, orang tua korban pengeroyokan F.R Sipayung sudah dibawah orang tuanya kerumah sakit untuk mengetahui kepastian benjolan di kepala dan memar memar di wajah anak saya kawatir juga sejak kejadian itu anak kami sering mengeluh sakit kepala dan jarang masuk kerja, begitupun pintu perdamaian bagi keluarga kami terbuka,”pungkanya

“Awal Kronologi korban pengeroyokan Frengki Rahul Sipayung dan teman kerjanya Darma Wijaya mendengar maki-makian itu melalui selulur, ketika awak media konfirmasi melalui seluler/WhatsApp, cewek T.br Gultom salah satu Mahasiwi PKL di desanya, dan teman satu sekolah dasar dulunya (SD), saya dimintai tolong menboncengnya dia terus ku bonceng lah tulang terus foto foto lah kami di pantai terus di bikin T.br Gultom di setatus WhatsApp datang lah H.R.S alias (Ari) di jelek jelek kan dengan mengatakan aku di bilangnya sama cewek T.br Gultom kok mau kau di boncengnya apa ada uangnya gajinya itu kecil disitu dia (mokondo). Pokoknya dia bilang aku mokondo terus ku bilang sama dia apa maksudnya kau bilang gitu woi apa maksud mu,”ucap Rahul

H.R.S mengatakan dia emang iya kok emang kenyataan kok kau sembari mengatakan alat kelamin laki laki kepada F.R.Sipayung (Mokondo), ku bilang sama dia kok hina kali kau lihat aku ku bilang terus dia bilang emang gak sukak aku sama mu “Ayok kita main katanya udah lebih lebih dari kau ku makan di Kamboja udah capek aku jadi pukul di Kamboja katanya tulang ,terus H.RS langsung di pukulnya aku ya langsung adu pukul lah kami di situ hingga jatuh lah dia ke batu hingga koyak lah kening nya kena batu itu, ku suruh lah kawan nya itu bawa dia ke rumah sakit terus langsung lah di bawa orang itu ke rumah sakit,” ucap rahul sembari meniru perkataan H.R.S,”tutup rahul

F.R Sipayung akibat tidak ada titik temu perdamaian terhadap anak kami pun pengaduan pengeroyokan ini sudah membuat laporan di Polres Serdang Bedagai dengan SPTL, Laporan Polisi : LP/B/57/II/2025/ SPKT/POLRES SERGAI/POLDA SUMUT/ Tanggal : 22 Februari 2025. Sampai berita ini terbit belum juga perdamaian, sekira pukul 14:25Wib, selasa (25/02/2025)

(BT/Tim)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *