Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, mnctvano.com,- Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Tata Ruang (PUCKTR) Kota Lubuk Linggau menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah perencanaan Utara dan Selatan, Rabu (10/9/2025) di Ballroom We Hotel, Kota Lubuk Linggau.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Lubuk Linggau Herdawan, dan turut dihadiri staf ahli, perwakilan OPD, camat, lurah, akademisi, instansi vertikal seperti BPN Lubuk Linggau, kalangan swasta, serta tokoh masyarakat.
Kepala Dinas PUCKTR Kota Lubuk Linggau, Ahmad Asril Asri, menyampaikan bahwa penyusunan RDTR merupakan kewajiban pemerintah daerah sesuai amanat Undang-Undang Cipta Kerja. “Lubuk Linggau adalah kota dengan dinamika pembangunan ekonomi yang pesat, sehingga penyusunan RDTR dan KLHS menjadi dasar penting untuk mengarahkan pembangunan sesuai tata ruang,” ujarnya.
Asril menjelaskan, RDTR mencakup lima wilayah perencanaan, yakni Utara, Selatan, Timur, Barat, dan Tengah. Namun, tahap awal difokuskan pada wilayah Utara dan Selatan. “Tata ruang adalah gerbang investasi. Dengan RDTR, kita bisa menjamin kepastian bagi investor sekaligus menjaga pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hasil penyusunan RDTR nantinya akan ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota (Perwal) sebagai dasar hukum dalam pengembangan investasi di Kota Lubuk Linggau.
“Kami berharap FGD ini dapat menghimpun masukan dan saran dari seluruh pihak, agar dokumen RDTR benar-benar sempurna dan bisa menjadi rujukan dalam mewujudkan pembangunan yang merata, berkelanjutan, serta sejalan dengan visi-misi Wali Kota, yaitu kota yang maju dan rakyatnya sejahtera,” tambah Asril.
Heri
