Dinilai Dana ADK Di Tapian Nauli Diduga Dikorupsi Oleh Lurahnya, Warga Keluhkan Pembangunan Jalan Rabat Beton.

banner 468x60

Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, mnctvano.com, Warga Kelurahan Tapian Nauli Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara, mengeluh kualitas pembangunan jalan rabat beton yang bersumber dari Anggaran Dana Kelurahan (ADK) TA.2025 markup, kuat dugaan dana penggunaan jalan diselewengkan lurah.

Proyek tersebut dikerjakan di Jalan menuju Lingkungan Dolok Tapalan RT 4,awalnya masyarakat sangat berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan bantuan pembangunan infrastruktur berupa jalan rabat beton.
Ironisnya,hasil pekerjaan jalan tersebut sangat mengecewakan terkesan dikerjakan asal jadi.
Menurut keterangan salah satu RT yang tidak mau disebut namanya,ia pernah dipanggil ke kantor lurah, bahwa proyek ADK tersebut di kerjakan oleh pihak pemborong. Namun, di lapangan warga justru melihat lurah Tapian Nauli sendiri yang mengelolah atau pemborongnya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Disini lain masyarakat merasa kecewa,bahkan seolah-olah dibodohi, di imingi, dengan janjikan ADK akan dibangunkan Lampu tenaga surya di tahun 2022 lalu.
Sempat telah dilakukan kutipan uang pasang lampu Rp.300 ribu per unit, Namun sampai saat ini tak kunjung di salurkan kepada warga.

Saat pemilihan Bupati 2024 lalu, lurah pernah menjanjikan jika ADK keluar maka masyarakat yang akan mengerjakanya tapi Faktanya tidak demikian, melainkan keluarganya yang diutamakan nya,” ujarnya rasa kecewa.”

sebelum bantuan pemerintah turun, masyarakat sudah berinisiatif melakukan gotong royong dengan cara swadaya untuk membangun jalan rabat beton. Harapannya, jika proyek dikerjakan oleh masyarakat, maka kualitasnya lebih baik dan sesuai RAB.
Namun kenyataan di lapangan, dari tujuh titik pembangunan yang dikerjakan, satu titik merupakan hasil swadaya masyarakat, sementara enam titik lainnya berasal dari dana pemerintah.
Pembangunan jalan rabat beton ada 6 titik, diantara 6 titik itu ada yang sudah hancur total dan empat lainnya rusak parah, dinilai tidak sesuai spesifikasi.

Dalam RAB disebutkan ketebalan 15 cm, tapi di lapangan hanya 4 sampai 5 cm saja.ini sangat tidak sesuai,” keluh warga.”
Masyarakat Dolok Tapalan berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti dugaan penyelewengan ADK tersebut agar pembangunan benar-benar bermanfaat bagi warga dan tidak merugikan masyarakat.”tegasnya”

Bersambung……………

Penulis

(KD/tim)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *