Manado, Sulawesi Utara, mnctvano.com,-
Memasuki usia ke-61, Provinsi Sulawesi Utara kembali menegaskan perannya sebagai daerah yang terus bertumbuh dan berdaya saing. Bagi Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah 1 Sulawesi Utara, Ir. Ringgo Radetyo, ST., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., momentum ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga refleksi bersama untuk memperkuat pembangunan infrastruktur dan sinergi lintas sektor.
Ringgo menilai, perjalanan panjang Sulawesi Utara hingga saat ini tidak terlepas dari kontribusi pembangunan infrastruktur yang membuka akses, memperluas konektivitas, serta memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Hari ulang tahun ini adalah kesempatan untuk bersyukur sekaligus menatap ke depan. Sulawesi Utara memiliki potensi besar, dan kami di Satker PJN Wilayah 1 berkomitmen menghadirkan infrastruktur jalan nasional yang andal, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkap Ringgo, Selasa (23/9/2025).
Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberadaan jalan nasional bukan hanya aspek teknis pembangunan semata, melainkan juga urat nadi yang menghubungkan aktivitas masyarakat, memperlancar arus logistik, serta mendorong daya saing daerah.
Sebagai pejabat teknis yang dikenal rendah hati, Ringgo menilai pembangunan infrastruktur hanyalah satu bagian dari kerja besar yang membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Kami percaya pembangunan tidak bisa berjalan sendiri. Dengan sinergi yang kuat, setiap kilometer jalan yang dibangun bukan hanya menghubungkan wilayah, tetapi juga menghubungkan harapan masyarakat,” tambahnya.
Ringgo juga menyampaikan, di usia ke-61 ini, Sulawesi Utara semakin matang dalam menghadapi tantangan pembangunan. Ia optimistis, dengan kerja sama yang solid, provinsi ini akan terus berbenah, tumbuh, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.
“Bagi kami, setiap proyek infrastruktur bukan sekadar pekerjaan fisik, tetapi investasi jangka panjang untuk kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
(David Gosali)
