Ambon, mnctvano – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menyiagakan sebanyak 1.250 personel pengamanan pasokan ketenagalistrikan selama periode Idul Fitri 1446 Hijriah.
Adapun masa siaga Idul Fitri 1446 H ini berlangsung sejak 17 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengungkapkan, ribuan personel termasuk 20 personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) ini akan bersiaga di 203 posko, baik di Provinsi Maluku maupun Maluku Utara.
“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memastikan kelancaran pasokan listrik selama periode Idul Fitri 1446 Hijriah, kami telah menurunkan sebanyak 1.250 personel yang siap bertugas di 203 posko yang tersebar di wilayah Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Kami juga melibatkan 20 personel yang memiliki keahlian khusus dalam PDKB, yang memungkinkan mereka untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik tanpa mematikan aliran listrik. Hal ini sangat penting untuk menjaga kenyamanan masyarakat yang tengah merayakan hari raya,” ungkap Awat, Selasa (25/3/2025).
Para personel dilengkapi dengan 63 unit genset, 10 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), Unit Gardu Bergerak (UGB), 2 unit crane, 156 mobil operasional dan 67 sepeda motor operasional, serta 12 unit SPKLU.
Awat menyebutkan, PLN UIW MMU mempunyai 166 sistem. Sistem ini terbagi 99 di Maluku, dan 67 sistem di Maluku Utara. Selama masa siaga ini, Beban Puncak tertinggi mencapai 256.21 MW, dengan Daya Mampu pasok sebesar 390,05 MW. Di samping itu, PLN UIW MMU juga menyediakan Cadangan Daya sebesar 133.83 MW.
Awat merincikan, sistem kelistrikan di Ambon diperkirakan dalam kondisi relatif aman selama periode Siaga. Beban puncak tertinggi diprediksi akan tercapai pada 26 Maret 2025, sebesar 65,38 MW, dengan cadangan daya sebesar 35,18 MW. Kemudian pada 31 Maret 2025, beban puncak diperkirakan sebesar 58,21 MW, dengan cadangan daya sebesar 42,35 MW. Sementara itu, pada 1 April 2025, beban puncak diperkirakan akan mencapai 58,10 MW, dengan cadangan daya sebesar 42,46 MW.
Sementara untuk sistem kelistrikan di Ternate – Tidore juga diperkirakan dalam kondisi relatif aman selama periode Siaga. Beban puncak tertinggi diprediksi akan tercapai pada 18 Maret 2025, sebesar 46,07 MW, dengan cadangan daya sebesar 12,53 MW. Pada 31 Maret 2025, beban puncak diperkirakan sebesar 41,25 MW, dengan cadangan daya sebesar 17,35 MW. Sementara itu, pada 1 April 2025, beban puncak diperkirakan mencapai 43,16 MW, dengan cadangan daya sebesar 15,44 MW.
Adapun pekerjaan yang dilakukan di lapangan hanya diperbolehkan dalam kondisi darurat atau untuk perbaikan kerusakan. Untuk pekerjaan yang terencana, yang dapat dilaksanakan pada saat beban listrik rendah, harus memperoleh izin terlebih dahulu dengan mempertimbangkan hal-hal tertentu.
Selama periode siaga, petugas posko akan memantau keadaan secara terus-menerus, melakukan koordinasi dengan pihak terkait, dan menyusun laporan untuk memastikan semua kegiatan berjalan sesuai dengan prosedur dan dapat segera mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Dengan kesiapan ini, Awat memastikan pasokan listrik tetap stabil dan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat selama perayaan Idul Fitri,
“Kesiapsiagaan ini, yang melibatkan ratusan personel dan koordinasi intensif antara berbagai pihak, kami harapkan dapat memastikan bahwa masyarakat di Maluku dan Maluku Utara dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman dan tanpa khawatir akan gangguan pasokan listrik,” pungkasnya.
Dari sisi layanan pelanggan, PLN juga memastikan akan siap melayani keluhan pelanggan selama 24 Jam. Saat ini pelanggan bisa langsung mengakses aplikasi PLN Mobile yang tersedia di AppStore dan PlayStore. Melalui PLN Mobile, pelanggan bisa langsung melaporkan keluhan ataupun kebutuhan kelistrikan pelanggan setiap saat.
Penulis : Nunik