Mnctvano.com – 16 Juni 2025, sebuah acara penting digelar di Aula Wisata Tebing Wetan, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang. Acara ini dihadiri oleh beberapa pihak terkait, antara lain Abdul Rahman selaku Kepala Cabang, Indrianto sebagai Agronomis, Miswadi, Romlan A. Gani, dan Ancha sebagai Mitra Kecamatan Kepahiang, serta Yarpin dan Sandes, Mitra Kecamatan Muara Kemumu, dan Dori serta Jojon dari Kecamatan Seberang Musi.
Rangkaian acara ini mencakup program demplot (demonstrasi plot) yang berfokus pada budidaya kopi untuk Kecamatan Kabawetan di kebun milik Romlan. Selain itu, tanaman anggur, stroberi, dan pepaya juga akan ditanam sebagai bagian dari demplot di area Wisata Tebing Wetan. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan hasil pertanian sekaligus memperkenalkan teknologi pupuk organik kepada petani setempat.
Abdul Rahman menyampaikan bahwa Pupuk Hantu merupakan pupuk organik cair yang diformulasikan untuk meningkatkan pertumbuhan serta hasil panen tanaman. Pupuk ini juga dikenal sebagai ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) hormon yang cocok untuk berbagai jenis tanaman, mulai dari sayuran, buah-buahan hingga tanaman hias.
Terdapat tiga varian utama Pupuk Hantu yang diperkenalkan dalam kegiatan tersebut, yaitu Pupuk Hantu Multiguna, Jimmy Hantu, serta Jago Tani. Ketiga varian ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pertumbuhan dan pembuahan tanaman dengan manfaat sebagai berikut:
Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman:
Membantu mempercepat pertumbuhan akar, tunas, dan daun. Selain itu, mendukung pembentukan bunga dan buah secara optimal.
Memperbaiki Struktur Tanah:
Mengembalikan kualitas tanah yang rusak dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.
Meningkatkan Hasil Panen:
Mempercepat proses pematangan buah, memperbaiki kualitas hasil panen seperti rasa, tekstur, dan aroma, serta meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Selain efektif dalam menyuburkan tanaman dan meningkatkan hasil panen, Pupuk Hantu juga diklaim aman digunakan untuk lingkungan. Dengan demikian, inovasi ini diharapkan membantu petani Kabupaten Kepahiang mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi tanpa mengorbankan ekosistem sekitar.
“Kami percaya program ini tidak hanya berdampak pada sektor pertanian Kabupaten Kepahiang saja, melainkan juga dapat menjadi contoh nasional,” tutup Abdul Rahman kepada awak media Jejakeadilan seusai pertemuan diaula Wisata Tebing Wetan. (Reporter TIAN)
