Januari, Maluku Alami Inflasi 0,76 Persen

banner 468x60

Ambon, mnctvano – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2025 secara umum menunjukkan
adanya kenaikan.

Kepala Kantor Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Maritje Pattiwaellapia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku di 3 kabupaten/kota, pada Januari 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 0,76 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,84 pada Januari 2024 menjadi 106,64 pada Januari 2025. Tingkat deflasi m-to-m dan y-to-d sebesar 0,33 persen.

Ia menjelaskan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 8 indeks
kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,20 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,12 persen; kelompok kesehatan sebesar 4,90 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,97 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,58 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,08 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,80 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,10 persen.

“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 11,37 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,73 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,53 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Januari 2025,
antara lain: beras, nasi dengan lauk, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), kopi bubuk, cabai merah, minyak goreng, sawi hijau, bawang merah, sigaret putih mesin (SPM), telur ayam
ras, tarif kendaraan roda 4 online, gula pasir, sepeda motor, labu siam/jipang, ayam goreng, kue basah, ikan asap, bayam dan daun singkong. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: tarif listrik, ikan cakalang, ikan layang/mumar, tarif angkutan udara, ikan selar/kawalinya, pisang, tomat, bensin, ikan tongkol/komu, cabai rawit, daging ayam ras, baju kaos tanpa kerah/t-shirt pria, bahan bakar rumah tangga, buku tulis bergaris, pepaya, sepatu wanita, ikan kakap merah, sabun mandi cair, wortel dan deodorant,”jelas Pattiwaellapia, Senin (3/2/2025).

Dikatakan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada Januari 2025, antara lain: tarif listrik, ikan cakalang, pisang, ketimun, lemon, bawang merah, kacang panjang, popok bayi sekali pakai/diapers, daging ayam ras, parfum, daun sereh dan ikan tuna. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, antara lain: ikan selar/kawalinya, ikan layang/mumar, cabai rawit, cabai merah, ikan tongkol/komu, minyak goreng, gula pasir, bensin, telur ayam ras, kangkung, bayam, tarif angkutan sungai, danau dan penyeberangan, labu siam/jipang, biskuit, nasi dengan lauk, kue basah, ikan kembung/lema, beras dan tomat.

Menurutnya, pada Januari 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,04 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,59 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,41 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,07 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,01 persen.

“Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,49 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02 persen,” ujarnya.

Maka dari itu, pada Januari 2025, tingkat inflasi y-on-y Provinsi Maluku sebesar 0,76 persen dan tingkat deflasi y-to-d sebesar 0,33 persen.

Ia juga menambahkan, pada Januari 2025, 2 dari 3 kabupaten/kota IHK di Provinsi Maluku mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 1,01 persen dengan IHK sebesar 107,22 dan terendah terjadi di Kota Ambon sebesar 0,75 persen dengan IHK sebesar 106,41. Sedangkan Kota Tual mengalami deflasi y-on-y sebesar 1,07 persen dengan IHK
sebesar 104,93.

Penulis : Nunik

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *