Jeritan Hati Warga Jaya Bakti Keluhkan Seringnya Lampu Mati Dan Tagihan Terus Semakin Naik

Oplus_131072
banner 468x60

Musi Rawas, Sumatra Selatan, mnctvano.com,- Warga Kampung 1 Desa Jaya Bakti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, melontarkan keluhan keras terhadap pelayanan PLN. Mereka menilai aliran listrik di daerah tersebut tidak hanya sering padam hingga berjam-jam, tetapi juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat, terutama pelaku usaha kecil.

Siti Masnah, warga Dusun 1 sekaligus pemilik usaha warung rumah makan, mengungkapkan bahwa padamnya listrik telah berdampak langsung pada keberlangsungan usahanya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Kalau mati lampu lama, nasi yang ada di mejikom jadi basi, ikan di kulkas membusuk, es batu yang disimpan cair semua. Kalau malam lampu padam, rumah makan terpaksa cepat tutup karena gelap,” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (13/09/2025).

Menurut Siti, meski dalam dua minggu terakhir listrik mulai jarang padam, persoalan lain justru muncul. Tegangan arus listrik yang tidak stabil (spanding arus) membuat peralatan elektronik tidak bekerja optimal.

“Kadang lampunya hidup, tapi arusnya kecil. Jadi kulkas tidak dingin maksimal. Kami mohon kepada PLN supaya listrik ini stabil, jangan sering mati, dan jangan arusnya kecil. Tolong dengarkan suara kami warga kecil,” tegasnya.

Bagi warga Desa Jaya Bakti, listrik adalah kebutuhan vital, apalagi bagi mereka yang menggantungkan penghasilan dari usaha kecil. Ketidakstabilan arus listrik ditambah mahalnya tagihan membuat masyarakat kian tertekan.

“Kami cuma ingin listrik stabil, arus normal, dan tagihan sesuai pemakaian. Jangan sampai rakyat kecil yang jadi korban,” jelasnya Siti.

Di lokasi yang sama, warga lainnya, Nur, juga menyampaikan kekecewaan. Ia merasa terbebani dengan biaya listrik yang setiap bulan mencapai Rp200 ribu, padahal pemakaian di rumahnya sangat minim.

“Bayar listrik sampai Rp2000 ribu sebulan, padahal pemakaian sedikit. Kok bisa semahal itu? Saya tidak sanggup lagi, akhirnya sekarang tidak pakai listrik itu. Untuk penerangan rumah, saya terpaksa menyambung api dari tetangga,” ujarnya dengan nada kesal.

Keluhan warga ini menjadi pesan penting agar PLN segera turun tangan, memperbaiki pelayanan, menstabilkan arus, sekaligus menjelaskan transparansi tarif. Sebab, kebutuhan listrik bukan sekadar penerangan, melainkan penopang kehidupan ekonomi masyarakat kecil di Musi Rawas.

Heri

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *