Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batang Onang Di Duga Lakukan Pungli Dengan Berkedok Infaq

banner 468x60

Batang Onang, Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, mnctvano.com,- Satuan pendidikan di sekolah, yang di ketahui masyarakat adalah tempat beraktivitas belajar dan mengajar.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

 

Namun, diduga kuat hal ini disalah gunakan oleh oknum kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, dengan adanya dugaan pungutan berkedok Infaq yang diminta 2000 rupiah setiap Siswa per satu Minggu.

 

Pasalnya, wali murid Siswa-siswi yang tidak ingin disebutkan namanya dalam pemberitaan ini . ia mengatakan, bahwa pungutan uang Infaq tersebut dipungut tiap per satu Minggu sebesar Rp.2000 kepada siswa-siswi yang bersekolah di SMAN 1 Batang Onang, masih kerap terjadi sudah dua tahun hingga sekarang.

 

Ironisnya lagi. Jika ada buku yang hilang di buat siswa-siswi maka itu di paksa harus di bayar. dengan harga yang bervariasi mulai dari 100.000 per satu buku. terang Walid murid

Sadisnya lagi penerima PIP membayar administrasi sebesar 100.000 rupiah. Juga bayar Infaq 2 tahun sebesar 200.000 rupiah. dan membayar buku yang dihilangkan oleh siswa. Dan setelah itu di lunasin semua maka ada siswa yang hanya menerima PIP tinggal 500.000 rupiah lagi. karena sudah di potong uang buku yang hilang itu ucapnya dengan nada kecewa

Parahnya lagi. Jika pada saat pengambilan Ijazah siswa-siswi di bebankan biaya 100.000 rupiah. dan melunasi Infaq. Kemudian membayar buku yang hilang baru di berikan Ijazah, sehingga sampai sekarang ada siswa yang belum mengambil Ijazah. Karena tidak mampu membayar uang buku yang hilang dan uang infaq terang narasumber dengan nada sedih

“Pungutan uang infaq ini memang sih seikhlasnya, dan uang hasil infaq nya pun tidak pernah di umumkan secara terperinci (tidak transparan) berapa hasil jumlah perbulan atau pertahunnya dan di gunakan untuk beli apa saja, itu hanya Tuhan dan pengelola uang infaq itu saja yang tau,” ungkap narasumber yang namanya di minta dirahasiakan.

Ditempat terpisah, pimpinan Redaksi media mnctvano.com mencoba untuk Konfirmasi klarifikasi kepada kepala Sekolah SMAN 1 Batang Onang melalui WhatsApp dengan nomor : 08227674**91 tapi setelah saya tunggu beberapa jam namun tidak ada tanggapan sama sekali. namun kepsek SMAN 1 Batang Onang hanya membacanya saja. Dimana kita ketahui sudah ceklis biru itu tandanya sudah di baca. Namun Sanga di sayangkan sikap seorang kepsek seperti ini. hingga sampai berita ini di tayangkan. tim awak media mnctvano.com belum mendapat keterangan dari kepala Sekolah SMAN 1 Batang Onang

Anggota KOMANDO HAM (Hidupkan Aspirasi Masyarakat) Damianus Waruwu mengatakan sangat menyayangkan dengan adanya pungutan kepada siswa-siswi ini. dengan berdalih Infaq itu hanyalah dijadikan ajang bisnis belaka

“Infaq itu sumbangan tak mengikat dan tidak memaksa, kalau ditentukan besarnya, ya itu bukan infaq namanya. Kalau infaq, mau tidak mau terserah orangnya dan tidak memaksa,” kata Asarudi Waruwu teman Damianus Waruwu anggota komando HAM kamis 15 mei 2025

Menurutnya, banyak kemungkinan sekolah masih melakukan pungli. Dimana pemerintah daerah juga tidak bisa menutup mata, karena terkadang ada hal dilematis yang dialami sekolah.

Selain itu, dari satu sisi tidak boleh mengeluarkan biaya, anggaran dari pemerintah daerah yang diberikan ke sekolah tidak dapat mencukupi kebutuhan. Sehingga kesempatan buruk itu muncul.

“Biasanya jika dihadapkan dengan keadaan tersebut, sekolah mencari cara untuk mengumpulkan dana. Misalnya, mencari dana melalui komite sekolah dan lain sebagainya. Tapi kalau idenya infaq, saya tidak sependapat. Karena itu berhubungan dengan agama,” jelasnya.”

(Red)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *