Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, mnctvano.com,- Oknum Kadis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (D-PMD) inisial ZS merespons konfirmasi dari wartawan mengenai pungutan terhadap sejumlah Kepala Desa se-Tapanuli Tengah dengan cara yang mencurigakan: memberikan amplop berisi uang.Jumat, (8/8/2025).
Tindakan tersebut terekam dalam sebuah video amatir berdurasi 07:19 detik, yang diabadikan oleh Kabardesa.co.id. Dalam video tersebut, terlihat salah satu petugas di Kantor D-PMD yang mengaku bertindak atas perintah Kadis, mengatakan,
“Biasanya kalau datang wartawan ke sini, selalu dipersiapkan amplop.” Kata nainggolan.
Ketua Ikatan Jurnalis Ono Niha (IJON), Jasman Julius Mendrofa, yang juga muncul dalam video, menjelaskan tujuan kedatangannya ke kantor D-PMD. Dia ingin mengkonfirmasi dugaan pungutan uang terhadap Kepala Desa di Tapanuli Tengah.
Namun, alih-alih mendapatkan penjelasan, dia malah diberikan amplop berisi uang.Jasman memaparkan,
“Saya ingin konfirmasi terkait dugaan pungutan liar, tetapi saya diberikan amplop yang berisi uang.” Ungkapnya.
Ia pun menolak pemberian tersebut, karena hal itu bertentangan dengan kode etik jurnalistik yang melarang penerimaan pemberian dari narasumber yang dapat mempengaruhi independensinya.
“Benar, saya diserahkan amplop warna putih melalui Nainggolan, katanya titipan dari Pak Kadis. Ketika saya buka di depan kantor D-PMD, ternyata berisi sejumlah uang,”Terangnya.
Jasman menegaskan bahwa amplop tersebut telah dikembalikan kepada pemberinya, yang diduga atas perintah ZS.
“Jelas saya tolak karena itu bertentangan dengan kode etik jurnalistik Pasal 6,” tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari ZS mengenai upaya pemberian amplop berisi uang tersebut.
Sementara itu, sejumlah awak media yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Ono Niha terus berupaya untuk mengkonfirmasi kepada sumber yang memiliki otoritas terkait.
Bersambung :
(AW)