Kronologis Meninggalnya Atulo’o Waruwu Di Lapas Kelas III Teluk Dalam

banner 468x60

 

Nias Selatan, Sumatra Utara, mnctvano.com,-
Kalapas Teluk dalam Jumihar Bachtiar Sinurat, A.Md.,I.P.,SH, buka suara terkait meninggalnya 1 (satu) orang narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III Teluk dalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara.

Adapun, narapidana tersebut pada tanggal 19 November 2024 sekira pukul 22:40 Wib malam Atulo’o Waruwu sakit (almarhum). anggota jaga Lapas melaporkan kepada Kasubsi Kamtib di teruskan kepada Kasubsi Pembinaan yang sekaligus Plh. Kalapas dan diteruskan ke saya, saya perintahkan untuk segera dibawak kerumah sakit pada saat itu juga dengan kondisi hujan deras, sesampainya di RS Stela Maris Teluk dalam masuk UGD langsung di periksa oleh Dokter, di sarankan untuk menginap dan pihak petugas Lapas telah memberitahukan kepada pihak keluarga almarhum.”

“Tepat pada hari Rabu 20 November 2024 sekira pukul 02:20 Wib dini hari almarhum meninggal dunia Plh. Kalapas menghubungi pihak keluarga, tetapi tidak ada yang datang karena jauh, kelurga meminta untuk dibawa ke Desa Sogaeadu di rumah almarhum, Plh melaporkan, saya langsung perintahkan untuk segera diantar, “Menurut keterangan Dokter RS Stela Maris maupun Dokter Puskesmas Teluk dalam yang telah menjalin kerjasama dengan Lapas menjelaskan bahwasanya almarhum mengidap penyakit Hipertensi atau darah tinggi,” terang Kalapas Teluk dalam via telpon kepada media mnctvano.com,- Kamis (28/11/2024) pagi.

Jumihar Bachtiar Sinurat, A.Md.,I.P.,SH menjelaskan bahwa pada tanggal 02 November 2024 Atulo’o Waruwu dipindahkan dari Lapas Gunungsitoli ke Lapas Teluk dalam. keterangan Dokter Lapas Gunung sitoli bahwa almarhum sehat, setelah kita terima dilakukan tes kesehatan oleh petugas klinik Lapas Teluk dalam tubuh luarnya sehat tetapi dinyatakan bahwa almarhum Hipertensi.”

“Sekira seminggu di Lapas Teluk dalam kita mengundang tim Puskesmas mengadakan penyuluhan kesehatan untuk sekaligus pemeriksaan kesehatan warga binaan lainnya, dokter mengingatkan almarhum agar tetap menjaga kesehatan atau kondisi tubuh karena mengidap Hipertensi (darah tinggi) dan diberikan obat oleh dokter,” tandas Bachtiar.

Tambahnya lagi, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Atulo’o Waruwu. Selanjutnya, kami pihak Lapas akan berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhum untuk menjelaskan semuanya agar tidak adanya dugaan Negatif atau asumsi-asumsi pihak ketiga terkait atas meninggalnya almarhum ini.” ujarnya.

Oleh sebab itu, Jumihar Bachtiar Sinurat, mengatakan posisinya sedang berada diluar daerah karena anaknya sakit dan diketahui pimpinan selama cuti, Plh. Kalapas telah ditunjuk Kasubsi Pembinaan, sekitar 3 hari lagi saya kembali, dan akan kita tanyakan ke petugas serta kepada warga binaan lainnya terkait dugaan bahwa kematian almarhum tidak wajar karena ada penganiayaan.” tegasnya.

Disinggung terkait kematian Atulo’o Waruwu apakah telah dilaporkan atau diinformasikan ke pihak Polres Nias Selatan ??

“Tidak kecuali almarhum berkelahi, gantung diri, bunuh diri lalu meninggal dunia baru pihak Lapas wajib melaporkan ke Polisi, meninggalnya almarhum murni mengidap suatu penyakit Hipertensi (darah tinggi) yang ia derita,” tandas Kalapas.

Terkait kematian Atulo’o Waruwu apakah Bapak Kalapas menjelaskan ke publik karena adanya dugaan keluarga atau asumsi lain bahwa kematian almarhum dianiaya ??

“Baik setelah saya kembali kita laksanakan Press Release Pers terkait dugaan kelurga bahwa almarhum meninggal karena adanya penganiayaan dalam Lapas bukan suatu penyakit yang dideritanya,” ungkap Kalapas Jumihar Bachtiar Sinurat mengakhiri.

Sesuai informasi yang diperoleh wartawan mnctvano.com dari pihak keluarga almarhum dirumah duka. karena ada pemberitaan yang di terbitkan media beberapa hari yang lalu yang berjudul, “(Napi Lapas Kelas III Teluk dalam Tewas Mendadak, Kelurga Menduga Tidak Wajar Ditemukan Kejanggalan)”.

(MarTaf)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *