Medan, Sumatera Utara, mnctvano.com,- Kazman Daulay warga Singkuang II apresiasi Bareskrim polri atas adanya surat arahan Nomor : B/ /II/RES.7.5./2025/Bareskrim yang ditujukan kepada Kapolda Sumatera Utara,
Sehubungan dengan rujukan Bareskrim polri, disampaikan kepada Dirreskrimum Polda Sumatra Utara bahwa
Birowassidik Bareskrim Polri telah menerima Pengaduan Masyarakat dari Kazman Daulay
terhadap penanganan Laporan Informasi Nomor: R/LI-15/IV/RES.1.24./2024/Reskrim tanggal
30 April 2024 yang ditangani Satreskrim Polres Mandailing Natal Polda Sumatera Utara.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka pengawasan penyidikan tindak pidana, kepada
Dirreskrimum Polda Sumatera Utara diberikan petunjuk dan arahan sebagai berikut
a. melaksanakan proses penyelidikan/penyidikan tindak pidana secara profesional,
profesional, objektif, transparan dan akuntabel dengan memedomani Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak
Pidana dan Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana;
b. melaksanakan penegakan hukum yang tegas, humanis dan memberikan rasa keadilan
kepada masyarakat serta mengedepankan keadilan restoratif.
Kazman Daulay telah melakukan upaya hukum sesuai prosedur dengan meminta hasil penyelidikan penyidik berupa sp2hp untuk mengetahui perkembangan hasil penyelidikan, namun sampai saat ini tidak kunjung diberikan penyidik Idik IV polres Madina inisial AIPTU PARLINDUNGAN dan BRIGADIR BILLY H SILALAHI. ”ujarnya mengeluh.
Kazman Daulay berharap kepada divisi propam polri dan kapolri untuk mencopot polisi tersebut sesuai surat laporannya yang telah ditangani birowassidik Bareskrim polri dikarenakan dinilai tidak becus dan tidak profesional selaku APH. tegasnya.
Pihak awak media masih belum bisa menghubungi pihak penyidik. Hingga berita ini dì terbit kan.
(TIM)
