Musi Rawas, Sumatera Selatan, mnctvano.com,- Puluhan mahasiswa tergabung dalam Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Silampari, menggelar aksi demontrasi di depan kantor Bupati Musi Rawas, Kamis, (5/6/2025).
Mereka menagih Sembilan janji Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud,yang menurut mereka belum direalisasikan.
Buntut dari tuntutan tersebut mereka juga mendesak Hj Ratna Machmud mundur dari jabatannya sebagai Bupati Musi Rawas.
Pantauan dilapangan, puluhan mahasiswa ini mendatangi kantor Bupati Musi Rawas sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka langsung berorasi sambil membakar ban mobil,dan ingin bertemu langsung dengan Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud tanpa diwakili.
Pada saat mahasiswa membakar ban, sempat ingin dipadamkan oleh petugas Pol PP dan aparat kepolisian karena kuatir membahayakan, Namun tidak berhasil, karena dihalangi oleh mahasiswa dan sempat terjadi aksi dorong dorongan.
“Bupati lebih bahaya dari api,” teriak salah seorang mahasiswa yang berorasi.
Sekitar Satu jam berorasi, mereka ditemui oleh Wakil Bupati Musi Rawas H Suprayitno didampingi Sekda Ali Sadikin, para Asisten dan sejumlah Kepala Dinas yang langsung ditolak oleh mahasiswa.
“Kami tidak butuh bapak bapak yang di sini,Kami ingin ditemui langsung oleh Ratna Machmud Bupati Musi Rawas,” kata salah seorang pendemo.
Aksi ini juga nyaris bentrok antara mahasiswa dengan petugas Pol PP dan aparat kepolisian, yang dipicu oleh mahasiswa yang ingin maju ke depan, namun dihalangi oleh petugas Pol PP dan aparat yang bertugas.
Karena Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud tidak dapat menemui para pendemo, puluhan mahasiswa tersebut membubarkan diri dan meninggalkan halaman kantor Bupati Musi Rawas.
Menurut Wakil Bupati Musi Rawas H Suprayitno dan Sekda Ali Sadikin, ketidakhadiran Bupati Ratna Machmud yang tidak bisa menemui para mahasiswa dikarenakan sedang Dinas Luar.
Namun keterangan diberikan Wakil Bupati Musi Rawas dan Sekda Ali Sadikin itu tidak diterima oleh mahasiswa, dan meminta bukti berupa surat tugas bupati jika memang benar Bupati sedang tugas di luar kota.
Koordinasi Lapangan Aksi, Yogi Septembi kepada wartawan mengatakan, mereka kecewa dengan Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud yang tidak bisa menemui mahasiswa yang melakukan aksi.
“Jika memang sedang dinas luar,mana buktinya berupa surat tugas.Mereka tidak bisa menunjukkan,” katanya.
Menurut Yogi, aksi ini dipicu keinginan mereka untuk menagih janji Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud, yang salah satunya janji jalan mulus sampai ke pelosok desa dan kelanjutan rumah tahfidz setiap desa.
Adapun tuntutan mahasiswa menggelar aksi yakni, meminta Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud menepati Sembilan janji politiknya.
Tuntutan lainnya perbaikan jalan dan jembatan , dan gedung pendidikan. Kemudian mempertanyakan pembangunan rumah dinas bupati yang mewah, sedangkan angka kemiskinan di Musi Rawas 13,44% tahun 2024.
Mereka juga mendesak kembalikan Musi Rawas sebagai lambung padi dan mempertanyakan Kelanjutan dari rumah tahfidz serta pertegas alih fungsi lahan.
Terakhir mereka mendesak Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud mundur dari jabatan.
Menurut Yogi, mereka akan menggelar aksi jilid 2 dengan massa mahasiswa yang lebih besar lagi.
(Heri)