Merayakan Festival Nuju Jerami 2025,Warisan Leluhur Bangkit, PT Timah Dan Pemda Bangka Garap Potensi Wisata Budaya

banner 468x60

Belinyu, Bangka Belitung, mnctvano.com,- PT Timah Tbk memperkuat peran aktifnya dalam menjaga warisan budaya lewat partisipasi pada Festival Nuju Jerami 2025, sebuah acara tahunan masyarakat Desa Air Abik, Kecamatan Belinyu, sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen. Gelaran yang dihadiri ratusan peserta ini menyatukan unsur pemerintah, lembaga adat, seniman, dan warga dari berbagai penjuru Bangka Belitung.

Mengawali festival, Abok Gedoy, tetua adat setempat, memimpin ritual Nuju Jerami bersama tiga perempuan pembawa sesajen. Tradisi turun-temurun ini menjadi simbol permohonan keberkahan alam sekaligus penanda dimulainya rangkaian acara. Pasca-ritual, Gebong Memarong—rumah adat khas Bangka—dihidupkan dengan tarian Campak yang dinamis, atraksi pencak silat memikat, serta pertunjukan seni tradisional lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dalam sesi halal bihalal di Sanggar Gebong Memarong, Risal Barung Mangotan dari Departemen Head TJSL PT Timah menegaskan komitmen perusahaan dalam membangun ekosistem budaya berkelanjutan.
“Kami fokus menjadikan Kampung Gebong Memarong sebagai pusat wisata budaya. Pelatihan tenun dan anyaman untuk warga Air Abik juga akan kami tingkatkan agar produk lokal bisa tembus pasar internasional,” paparnya.

Tak hanya itu, PT Timah berencana meningkatkan kapasitas SDM masyarakat melalui pelatihan berbasis potensi lokal, seperti pengolahan anyaman jerami menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Pemerintah Kabupaten Bangka, melalui PJ Bupati Asisten 1, Rismi Wiramadonna, menyatakan optimisme meski anggaran terbatas.
“Festival ini adalah aset budaya yang wajib dilindungi. Tahun depan, kami akan berupaya membuat acara ini lebih spektakuler!” tegasnya.

Sementara Suparman Idris, Ketua Lembaga Adat Masyarakat (LAM) Kabupaten Bangka, mendorong kolaborasi multisektor.

 

Sementara Suparman Idris, Ketua Lembaga Adat Masyarakat (LAM) Kabupaten Bangka, mendorong kolaborasi multisektor.
“Banyak tradisi yang masih tersembunyi. Perlu dukungan akademisi, swasta, dan pemerintah untuk mengangkatnya. Tidak hanya PT Timah, perusahaan lain juga harus terlibat,” serunya.

 

Festival Nuju Jerami tak sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi jendela promosi wisata budaya Bangka yang eksotis. Arsitektur unik Gebong Memarong diharapkan menjadi daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang ingin menikmati kekayaan tradisi masyarakat Air Abik.

Acara ditutup dengan santap hidangan khas bersama dan diskusi interaktif di sanggar adat. Warga juga membuka pintu rumah tradisional mereka dalam sesi open house, memperlihatkan kearifan lokal secara langsung kepada pengunjung.

Festival Nuju Jerami 2025 membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dengan penguatan ekonomi kreatif. Kolaborasi PT Timah, pemerintah daerah, dan komunitas adat diharapkan mengukuhkan Bangka sebagai salah satu destinasi budaya terkemuka di Indonesia.

“Ini baru langkah awal. Dengan sinergi semua pihak, Nuju Jerami akan menjadi kebanggaan nasional,” pungkas Risal Mangotan, menutup rangkaian acara. warisan budaya lewat partisipasi pada Festival Nuju Jerami 2025, sebuah acara tahunan masyarakat Desa Air Abik, Kecamatan Belinyu, sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen. Gelaran yang dihadiri ratusan peserta ini menyatukan unsur pemerintah, lembaga adat, seniman, dan warga dari berbagai penjuru Bangka Belitung.

Mengawali festival, Abok Gedoy, tetua adat setempat, memimpin ritual Nuju Jerami bersama tiga perempuan pembawa sesajen. Tradisi turun-temurun ini menjadi simbol permohonan keberkahan alam sekaligus penanda dimulainya rangkaian acara. Pasca-ritual, Gebong Memarong—rumah adat khas Bangka—dihidupkan dengan tarian Campak yang dinamis, atraksi pencak silat memikat, serta pertunjukan seni tradisional lainnya.

Dalam sesi halal bihalal di Sanggar Gebong Memarong, Risal Barung Mangotan dari Departemen Head TJSL PT Timah menegaskan komitmen perusahaan dalam membangun ekosistem budaya berkelanjutan.
“Kami fokus menjadikan Kampung Gebong Memarong sebagai pusat wisata budaya. Pelatihan tenun dan anyaman untuk warga Air Abik juga akan kami tingkatkan agar produk lokal bisa tembus pasar internasional,” paparnya.

Tak hanya itu, PT Timah juga berencana meningkatkan kapasitas SDM masyarakat melalui pelatihan berbasis potensi lokal, seperti pengolahan anyaman jerami menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Pemerintah Kabupaten Bangka, melalui PJ Bupati Asisten 1, Rismi Wiramadonna, menyatakan optimisme meski anggaran terbatas.
“Festival ini adalah aset budaya yang wajib dilindungi dan selalu Dikembangkan serta dilestarikan. Tahun depan, kami akan berupaya membuat acara ini lebih spektakuler!” tegasnya.

Sementara Suparman Idris, Ketua Lembaga Adat Masyarakat (LAM) Kabupaten Bangka, mendorong kolaborasi multisektor.

 

Sementara Suparman Idris, Ketua Lembaga Adat Masyarakat (LAM) Kabupaten Bangka, mendorong kolaborasi multisektor.
“Banyak tradisi yang masih tersembunyi. Perlu dukungan akademisi, swasta, dan pemerintah untuk mengangkatnya. Tidak hanya PT Timah, perusahaan lain juga harus terlibat,” serunya.

 

Festival Nuju Jerami tak sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi jendela promosi wisata budaya Bangka yang eksotis. Arsitektur unik Gebong Memarong diharapkan menjadi daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang ingin menikmati kekayaan tradisi masyarakat Air Abik.

Acara ditutup dengan santap hidangan khas bersama dan diskusi interaktif di sanggar adat. Warga juga membuka pintu rumah tradisional mereka dalam sesi open house, memperlihatkan kearifan lokal secara langsung kepada pengunjung.

Festival Nuju Jerami 2025 membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dengan penguatan ekonomi kreatif. Kolaborasi PT Timah, pemerintah daerah, dan komunitas adat diharapkan mengukuhkan Bangka sebagai salah satu destinasi budaya terkemuka di Indonesia.
j
“Ini baru langkah awal. Dengan sinergi semua pihak, Nuju Jerami akan menjadi kebanggaan nasional,” pungkas Risal Mangotan, menutup rangkaian acara.

(Indra Yunandri) /Wakaperwil Media MNCTVANO.COM Bangka Belitung

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *