Mus Mulyadi Malau. Inspektorat Tapanuli Tengah Akhirnya Undur Diri dari Jabatannya Usai Desakan Tuntutan Aksi Damai PERMAK

banner 468x60

 

Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mnctvano.com,- Dinamika perlawanan masyarakat terhadap dugaan praktik penyalahgunaan wewenang di tubuh pemerintahan kembali menemukan titik terang. Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) akhirnya menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan strategis yang diemban, setelah gelombang desakan dari Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi (PERMAK) semakin menguat melalui aksi damai yang digelar di depan kantor inspektorat senin(29/9/2025).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Keputusan mundur ini dinilai sebagai jawaban atas aspirasi publik yang disuarakan oleh PERMAK bersama elemen masyarakat sipil.

Dalam aksinya, PERMAK menuntut agar inspektorat segera mengundurkan diri karena dianggap gagal menjalankan tugas pengawasan internal pemerintahan secara maksimal. Mereka menilai masih banyak persoalan yang tidak transparan terkait penggunaan anggaran desa, khususnya yang bersentuhan langsung dengan pembangunan fasilitas umum dan kebutuhan masyarakat kecil.

Koordinator aksi, dalam orasinya, menyampaikan bahwa mundurnya inspektorat bukan hanya soal pergantian jabatan, tetapi juga menjadi momentum membersihkan lembaga pengawas dari potensi praktik kolusi dan lemahnya pengendalian korupsi.

“Kami menuntut agar aparatur yang duduk di inspektorat benar-benar memiliki integritas, bukan sekadar jabatan politik. Jabatan ini menyangkut kepentingan publik dan masa depan Tapteng,” tegasnya.

Sementara itu, pengunduran diri inspektorat Tapteng ini juga direspons beragam oleh masyarakat. Sebagian menilai langkah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral atas tuntutan rakyat, namun tidak sedikit pula yang berharap agar proses selanjutnya dilakukan secara transparan, dengan menempatkan sosok berintegritas tinggi dan berkompeten di bidang pengawasan.

mundurnya inspektorat MUS MULYADI MALAU, Hal ini menjadi sinyal bahwa suara masyarakat memiliki kekuatan yang tidak bisa diabaikan.
“Kalau masyarakat bersatu, pemerintah harus mendengar.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa pengawasan internal daerah bukan hanya formalitas, tapi harus benar-benar dijalankan untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.

Dengan pengunduran diri ini, harapan masyarakat Tapanuli Tengah semakin besar agar tercipta pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan jauh dari praktik korupsi. PERMAK pun berjanji akan terus melakukan fungsi kontrol sosial sebagai mitra kritis pemerintah, demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

(Wirpanuddin Pasaribu)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *