Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mnctvano.com,- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tapanuli Tengah memilih bungkam seribu bahasa saat puluhan wartawan dan aktivis menggelar aksi damai di depan kantornya, Kamis (26/6/2025)
Aksi tersebut menyoroti dugaan ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana publikasi yang dikelola dinas tersebut.
Dalam aksi yang berlangsung tertib itu, massa membawa poster dan spanduk bertuliskan tuntutan keterbukaan informasi publik.
Mereka meminta Kadis PMD memberikan penjelasan kepada media terkait alokasi dan realisasi dana publikasi yang diduga berpihak kepada beberapa oknum wartawan memberikan dana publikasi dana desa dengan jumlah nominal Rp 2000.000(dua juta rupiah).
Namun, saat dimintai keterangan, Kadis PMD enggan memberikan pernyataan apa pun. Ia terlihat membisu tak mau berbicara saat di dalam ruang kantornya, Sikap diam ini memicu kekecewaan para jurnalis yang berharap adanya dialog terbuka. setiap beberapa pertanyaan dari awak media, yang menjawab hanya para staf nya.
“Kami hanya ingin penjelasan secara terbuka. Ini bukan serangan, ini bentuk pengawasan publik,” ujar salah satu peserta aksi, yang juga merupakan jurnalis lokal.
Para peserta aksi menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini dan siap membawa persoalan tersebut ke jalur hukum jika tidak ada klarifikasi dari pihak Dinas PMD.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas PMD Tapanuli Tengah terkait tuntutan aksi tersebut.
(Wirpanuddin Pasaribu)