Musi Rawas, Sumatra Selatan, mnctvano.com,- Sorotan publik terhadap lambannya penyelesaian proyek rehab Masjid Agung Darussalam Muara Beliti akhirnya mendapat tanggapan serius dari Pelaksana Tugas (PLT) Inspektorat Kabupaten Musi Rawas, Heriansyah, S.E., M.Si. Ia menegaskan agar proyek tersebut segera diselesaikan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya (PU CK) Kabupaten Musi Rawas di bawah pimpinan Oktaviano.
Dalam keterangannya kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, pukul 18:28 Wib, Selasa (11/11/2025), Heriansyah meminta agar semua pihak yang terlibat dalam proyek tidak menunda-nunda pekerjaan dan segera melakukan percepatan penyelesaian.
“Saya meminta kepada Kepala Dinas PU CK, saudara Oktaviano, untuk segera menuntaskan pembangunan rehab Masjid Agung Darussalam Muara Beliti Baru. Proyek ini menyangkut kepentingan masyarakat luas dan simbol keagamaan daerah. Jangan sampai berlarut-larut,” tegas Heriansyah.
Ia juga menegaskan bahwa proyek dengan nilai miliaran rupiah tersebut harus diawasi dengan ketat agar kualitas hasil pekerjaan tetap terjaga dan tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
“Inspektorat tentu akan melakukan fungsi pengawasan. Jika ditemukan ada kelalaian atau keterlambatan yang tidak beralasan, tentu akan kami tindaklanjuti sesuai aturan,” ujarnya.
Menurut Heriansyah, masyarakat berhak mendapatkan fasilitas ibadah yang layak, apalagi Masjid Agung Darussalam menjadi ikon Kabupaten Musi Rawas sekaligus pusat kegiatan keagamaan. Ia menilai penyelesaian proyek tersebut bukan hanya soal pembangunan fisik, melainkan juga menyangkut kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.
“Kita tidak ingin muncul persepsi negatif terhadap pemerintah. Karena itu, saya harap Dinas PU CK segera mengambil langkah cepat agar dapat diselesaikan rehab masjid sesuai dengan kontrak yg disepakati,” tambahnya.
Sebelumnya, proyek rehab Masjid Agung Darussalam yang menelan anggaran sekitar Rp. 7 miliar menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Banyak warga mempertanyakan lambannya proses pengerjaan, terutama pada bagian pemasangan kubah yang hingga kini belum tuntas.
Akibat belum rampungnya pembangunan tersebut, sejumlah kegiatan keagamaan yang semestinya dilaksanakan di Masjid Agung harus dialihkan ke tempat lain, termasuk MTQ tingkat kecamatan yang terpaksa digelar di Auditorium Pemkab Musi Rawas.
Masyarakat berharap, setelah adanya perhatian langsung dari Inspektorat Kabupaten Musi Rawas, proses penyelesaian proyek dapat dipercepat tanpa mengabaikan mutu pekerjaan. Mereka juga meminta agar pemerintah lebih transparan dalam penyampaian progres pembangunan, sehingga publik tidak menaruh kecurigaan atau dugaan miring terhadap pelaksana proyek.
Dengan desakan dan perhatian dari PLT Inspektorat Heriansyah ini, publik menanti langkah nyata dari Dinas PU CK untuk membuktikan komitmennya dalam menuntaskan pembangunan Masjid Agung Darussalam rumah ibadah kebanggaan masyarakat Musi Rawas.
(Heri)











