Sampit, mnctvano.com – Seorang nenek berusia sekitar 60 tahun membuat heboh warga Pasar Sejumput, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah,setelah kedapatan berbelanja menggunakan uang palsu pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. Aksinya terungkap setelah beberapa pedagang merasa curiga dengan uang yang diterima, yang ternyata adalah uang mainan.
Menurut saksi di lokasi, nenek tersebut membawa tas berisi uang palsu dalam jumlah besar. “Awalnya kami tidak sadar karena uangnya sekilas mirip dengan uang asli, tapi setelah diperiksa lebih teliti, kami tahu itu uang mainan,” ujar seorang pedagang yang menjadi korban.
Beberapa pedagang yang merasa dirugikan segera mengepung nenek tersebut. Beruntung, petugas keamanan pasar dengan sigap mengamankan nenek itu sebelum situasi menjadi ricuh. Wanita tersebut kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Agus Suryanto, membenarkan kejadian tersebut. “Kami telah menyita barang bukti berupa uang palsu dalam pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. Saat ini, pelaku sedang diperiksa, termasuk kondisi kejiwaannya untuk mengetahui motif di balik aksinya,” jelasnya.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima uang saat bertransaksi. “Pastikan uang yang diterima memiliki ciri-ciri keamanan seperti tanda air, benang pengaman, dan hologram. Jika menemukan uang palsu, segera laporkan ke pihak berwajib,” tambah Kapolres.
Kasus ini menjadi perhatian serius karena uang palsu sering beredar di pasar tradisional, terutama saat suasana ramai. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban.
Laporan ini menambah daftar kasus peredaran uang palsu di wilayah Kotawaringin Timur. Polisi berharap masyarakat dapat bekerja sama untuk memberantas tindakan tersebut demi menjaga stabilitas ekonomi lokal.
( Ran boyy)
