Musi Rawas , Sumatera Selatan, mnctvano.com,- Pemasangan lampu jalan di Desa Rantau Bingin, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas (Mura), kini menjadi sorotan publik. Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pengairan Kabupaten Musi Rawas dituding tidak transparan setelah permintaan konfirmasi terkait anggaran Rp198 juta untuk proyek tersebut tak kunjung dijawab.
Media ini telah mengajukan konfirmasi resmi melalui pesan WhatsApp kepada pihak Kabid yang membidangi lampu jalan, namun hingga berita ini diturunkan, tak ada tanggapan, klarifikasi, ataupun penjelasan.
Diamnya pihak dinas memicu tanda tanya besar di tengah masyarakat. Sikap yang dinilai tidak transparan ini dianggap bertolak belakang dengan prinsip akuntabilitas publik yang seharusnya dijunjung dalam pengelolaan keuangan negara.
Dalam dokumen resmi yang berhasil dihimpun, tercatat sejumlah pos anggaran dengan nilai signifikan. Namun, informasi mengenai realisasi dan manfaatnya di lapangan sangat minim. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius, apakah dana yang digelontorkan benar-benar digunakan sesuai peruntukan.
“Kalau anggaran sebesar itu digunakan dengan benar, tentu tidak sulit bagi dinas untuk menjelaskannya secara terbuka. Kenapa harus diam?” ujar seorang warga Rantau Bingin yang enggan disebutkan namanya.
Dari pantauan awak media, warga dan pemerhati kebijakan publik mulai mempertanyakan efektivitas penggunaan dana tersebut. Tak sedikit suara yang menuntut agar Dinas PU Cipta Karya Mura segera memberikan klarifikasi kepada publik, demi menghindari spekulasi liar yang bisa mengarah pada dugaan penyimpangan.
“Ini uang rakyat, dan rakyat berhak tahu digunakan untuk apa dan bagaimana hasilnya,” tegas salah seorang pemerhati kebijakan daerah.
Upaya konfirmasi telah dilakukan berulang kali, baik melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon. Namun hingga kini, pihak Kabid terkait tetap bungkam. Kondisi ini semakin memperkuat kesan adanya ketertutupan dalam pengelolaan proyek senilai ratusan juta tersebut.
Keterbukaan informasi menjadi tuntutan utama masyarakat saat ini. Publik berharap agar Dinas PU Cipta Karya Musi Rawas segera tampil ke depan dan menjelaskan secara rinci alokasi serta realisasi anggaran pemasangan lampu jalan di Desa Rantau Bingin.
Jika tidak ada kejelasan, masyarakat khawatir kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah akan terus menurun, apalagi di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini.
Kini, semua mata tertuju pada Dinas PU Cipta Karya Mura: apakah mereka akan menjawab pertanyaan publik dengan jujur dan transparan, atau justru terus memilih diam di tengah derasnya sorotan dan dugaan yang berkembang.
Heri
