Jember, Jawa Timur, mnctvano.com,- Akhirnya, M A, warga kecamatan Kaliwates, sekaligus pelapor kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di desa Bangsalsari kecamatan Bangsalsari sudah mendapatkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Polres Jember, Selasa (08/07/2025).
Sebulan lalu, M A melaporkan pria berinisial A p yang berdomisili di desa Bangsalsari kecamatan Bangsalsari ke Mapolres Jember, sebab Ap diduga telah melakukan dugaan pencabulan anak Dibawah umur berinisial F, yang beralamat di wilayah kecamatan Kaliwates.
Namun saat awak media akan melakukan konfirmasi perimbangan berita, perempuan yang mengklaim sebagai istri Ap dan enggan menyebutkan namanya mengatakan jika Ap sudah meninggalkan rumah sekitar satu bulan dengan alasan bekerja di Area lumajang.
“Terakhir kami berkomunikasi dengan Ap sekitar satu mingguan,” ungkap istri Ap, di salah satu rumah makan di desa Bangsalsari, Kamis siang (10/07/2025).
Berdasarkan data terhimpun, M Ali melaporkan Ap karena diduga mencabuli keponakannya berinisial F yang bekerja di rumah makan milik Ap.
Pria berinisial Ap menyuruh korban menginap di rumahnya dengan tujuan agar korban tidak perlu mencari kos – kosan sebagai tempat tinggal.
Namun korban mengaku jika keesokan harinya, terlapor berusaha paksa untuk meniduri korban dengan iming iming uang 200 ribu rupiah jika mau melakukan hubungan badan dan dengan badan dikuasai Ap tangan dipiting kebelakang dan mengigit payudara korban.
Berhubung ada orang datang kerumah Dan masuk rumah, akhirnya niat terlapor urung, kemudian korban menelpon pamannya dan meminta agar menjemput dirinya untuk pulang rumah dengan nada ketakutan .
Sebelumnya Kanit PPA Polres Jember, Ipda Qori Novendra SH, enggan untuk media rekam untuk mendapatkan informasi terkait kasus dugaan pencabulan anak yang menimpa F, Kamis (26/06/2025.
Qori menyampaikan jika kasus dugaan pencabulan anak terhadap korban berinisial F masih dalam tahap penyelidikan.
“Korban sudah melakukan visum fisik dan psikis di rumah sakit,” pungkasnya.
(Moch Haironi)