Ambon, mnctvano – ekonomi Maluku triwulan IV-2024 dibanding triwulan III-2024 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 2,37 persen dan pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan
usaha.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Maritje Pattiwaelapia mengatakan, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa lainnya sebesar
10,14 persen; selanjutnya transportasi dan pergudangan sebesar 6,22 persen; dan lapangan usaha konstruksi sebesar 5,93 persen. Dimana, Struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan
IV-2024 tidak menunjukkan perubahan berarti.
“Perekonomian Maluku masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 23,36 persen; diikuti
oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 21,46 persen; perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 14,29 persen; dan konstruksi sebesar 8,04 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Maluku mencapai 67,16 persen,” kata Pattiwaelapia, Kamis (6/2/2025).
Dijelaskan, ekonomi Maluku triwulan IV-2024 dibanding triwulan IV-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,52 persen. Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha
dan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri pengolahan sebesar 11,64 persen; selanjutnya administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,88
persen. Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang memiliki peran dominan pada perekonomian Maluku juga mengalami pertumbuhan positif sebesar
3,24 persen.
Ia juga mengatakan, ekonomi Maluku Kumulatif Triwulan IV-2024 dibanding Kumulatif Triwulan IV-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,34 persen (c-to-c). Pertumbuhan ini terjadi pada semua
lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 8,44 persen; dan lapangan usaha
jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,67 persen. Khususnya untuk lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memainkan peran yang penting dalam perekonomian Maluku dimana lapangan usaha tersebut mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,39 persen.
Sementara itu, ekonomi Maluku pada triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 2,37 persen dibandingkan triwulan
sebelumnya (q-to-q). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh komponen ekspor luar negeri yang meningkat sebesar 88,66 persen. Pengeluaran konsumsi pemerintah juga mengalami
pertumbuhan sebesar 50,07 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (PK-LNPRT) yang meningkat sebesar 7,66 persen, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
(PK-RT) yang tumbuh 3,52 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) meningkat sebesar 2,69 persen.
Di sisi lain, komponen impor luar negeri, yang berperan sebagai faktor pengurang dalam perhitungan PDRB menurut pengeluaran, mengalami penurunan signifikan sebesar 23,14 persen.
“Hal yang sama dialami oleh Perubahan Inventori (PI) yang mengalami kontraksi dengan penurunan pertumbuhan sebesar 3,58 persen, sementara Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
(PK-P) juga menunjukkan kontraksi dengan pertumbuhan negatif sebesar 7,27 persen,” ujarnya.
Selain itu, untuk struktur PDRB Maluku menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan IV-2024 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian Maluku masih didominasi oleh komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDRB Maluku yaitu sebesar 68,28 persen; komponen PK-P sebesar 36,02 persen; diikuti oleh komponen PMTB sebesar 28,87 persen; komponen ekspor luar negeri sebesar 3,92 persen; komponen PK-LNPRT sebesar 2,90 persen; dan komponen PI sebesar 0,43 persen. Sementara itu, komponen net ekspor antar daerah sebesar -30,64 persen dan komponen impor luar negeri sebesar 9,78 persen.
Dirinya juga menambahkan, ekonomi Maluku pada triwulan IV-2024 terhadap triwulan IV-2023 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,52 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 24,98 persen; diikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi LNPRT tumbuh sebesar 12,61 persen dan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,12 persen.
“Ekonomi Maluku kumulatif triwulan IV-2024 dibanding kumulatif triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 5,34 persen (c-to-c). Pada periode tersebut, terjadi pertumbuhan tertinggi pada komponen impor luar negeri yang mencapai 65,13 persen. Selanjutnya diikuti oleh pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 13,37 persen dan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,02 persen,” jelasnya.
Penulis : Nunik