Warga Desa Muara Kati Lama Kecewa PT XL Tawarkan 1 juta Untuk Ganti Rugi

Oplus_131072
banner 468x60

 

Musi Rawas, Sumatra Selatan, mnctvano.com,- Harapan warga Desa Muara kati lama untuk mendapatkan kejelasan atas kerugian sebelumnya berjanji akan melakukan penggantian yang telah menimpa salah satu supir yang hendak memarkir kan mobilnya di depan Rumah Makan RIA tempat nya didesa Simpang Gegas Temuan ,Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut Namun, hingga janji tinggal la janji tersebut tidak ditepati.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Tanah yang pernah digali dibuat kotak yang memiliki tutup serta terbuat dari jenis bahan bangunan yang kuat.

Setidaknya, jika hendak memasang, menambah, menyambung dan memelihara kabel atau jaringan lain cukup dibuka saja tutup kotak tersebut.

Tapi Untuk Titik Koordinate Didepan Rumah Makan RIA sudah di buat lobang segi empat namun tidak di Tutup , tidak ada rambu-rambu ,di duga sengaja membuat ranjau agar ada korban, setelah ada korban baru segera di tutupi , untuk itu salah satu korban akan minta ganti rugi akibat kelalaian pihak perusahaan,jika tidak , maka sikorban akan menempuh jalur hukum,tegasnya

Setelah kejadian Warga mendatangi Kepala Bagian Pengawasan penyambungan kabel wilayah Lubuk Linggau – Musi Rawas untuk konfirmasi kepada pihak perusahaan agar kerugian di alami oleh warga tersebut di gantikan dari perusahaan XL .

Sehingga warga tersebut menunggu kejelasan , dan mulai saat ini mengaku kecewa. Lebih dari itu, perusahaan justru hanya menawarkan kompensasi senilai Rp1000.000, jumlah yang dinilai jauh dari layak.

Informasi ini disampaikan oleh salah satu warga, JK selaku korban yang enggan disebutkan namanya secara lengkap.

Dalam isi percakapan WhatsApp yang diterimanya, manager tersebut tidak pantas uang Rp1000.0000 itu merupakan salah satu untuk ganti mobil rusak

“FX bilang cuma bisa kasih Rp1000.000 , itu pun patungan,” ujar Sl, saat diwawancarai awak media , Senin (21 07/2025).

Lebih parahnya, upaya warga untuk menghubungi manager PT XL tersebut maupun pihak manajemen lainnya tidak mendapat respons.

Padahal, salah satu pihak dr PT XL sudah berjanji untuk bertemu warga dan siap ganti rugi .

“Kami tunggu dari pagi sampai malam, tidak ada keputusan. Janji tinggal janji,” lanjutnya.

Warga menilai perusahaan tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini.

Mereka menyampaikan kekecewaan mendalam dan mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum apabila tidak ada penyelesaian yang adil.

Sambung JK, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut sangat la patal Ia mengaku kecewa dengan sikap manager PT XL .

FX yang dinilainya semena-mena dan tidak menghormati kesepakatan yang telah dibuat dalam musyawarah beberapa minggu yang lalu.

Dalam musyawarah sebelumnya, pihak manajemen melalui sh perwakilan manager perusahaan telah menyepakati ada beberapa tuntutan dari pihak korban:

1. Ban mobil seharga 900 ribu 2. Cat bodi bemper seharga 900 ribu
3. Tutup bemper satu set seharga 100.000
4. Karet Pir seharga 200 ribu
5. Jasa bungkar seharga 500 ribu

“Kami sudah cukup bersabar. Tapi janji terus-menerus tanpa realisasi membuat saya harus mengatakan kepada awak media ini untuk mencari jalan yang terbaik.

Saya hanya ingin keadilan atas hak milik kendaraan kita yang rusak,”

Kasus ini menambah daftar panjang konflik korban dan perusahaan PT XL korban berharap kepada pemerintah bisa segera bertindak untuk menengahi dan memberi teguran kepada pihak perusahaan tersebut .

Awak media telah berupaya menghubungi pihak manajemen Pt xl untuk mendapatkan klarifikasi.

Namun hingga berita ini ditayangkan, tidak ada jawaban, pernyataan resmi, maupun klarifikasi dari pihak perusahaan PT XL.

(Heri)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *