Sintang,Kalbar- Mnctvano.com
Fenomena aktivitas pengisian BBM di salah satu SPBU terlihat dengan jelas setiap hari para pengantri dengan deretan panjang selalu ramai di salah satu SPBU Sungai Ukoi Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, dengan mobil modifikasi tangki siluman berjejer sepanjang jalan maupun di area SPBU, untuk bisa mendapatkan BBM bersubsidi jenis premium. Sehingga disaat mobil atau motor umum yang hendak mengisi BBM sangat sulit memasuki SPBU di karenakan area jalan dipenuhi oleh para kendaran pengantri untuk kuasai BBM bersubsidi untuk di penjual belikan kepada pengecer.
“Pantauan Awak Media di lapangan, padatnya antrian mobil bahkan diduga kuat banyaknya tangki siluman bahkan ada yang menggunakan drum di masukan didalam mobil untuk di isi BBM dan di lansirkan untuk di jual pada tingkat pengecer.
Bahkan ada beberapa orang yang menggunakan kendaraan pribadi saat hendak melakukan pengisian BBM tampak terlihat jelas dengan santainya para pengantri BBM jenis Solar ataupun Pertalite ke dalam tangki, bahkan yang memegang noselpun juga para pengantri BBM, dimana yang seharusnya tidak diperbolehkan selain petugas.
“Salah satu Warga Sintang yang tidak mau disebutkan namanya, saat hendak pergi ke lokasi kebun yang juga mau mengisi minyak motornya pada SPBU ini sangat mengeluhkan atas lambannya pengisian tempat SPBU tersebut, sehingga harus terpaksa memutarkan arah dikarenakan area dipenuhi oleh para pengantri BBM yang patut di duga kuat menggunakan untuk diperjual belikan kembali kepada tingkat pengecer”, ucapnya
Kepada Awak Media
Sabtu,03/07/2024
Dia menyampaikan kegiatan aktivitas antrian di sini memegang dari dulu terkesan selalu bebas dan utamakan orang antri.makanya jam 10., kadang sudah habis pengendara motor dan mobil umum saat ingin isi jadi kecewa”, ungkapnya kepada Awak Media ini.
Warga juga menyampaikan salah satu SPBU ini terpantau dengan sangat jelas dan kita kesal atas antrian hampir setiap hari begini di kuasai mereka- mereka saja.kita berharap ada konsekwensinya bang karena selama ini dinilai petugas APH kurang responsif ataupun sengaja tak mau tau”,tutupnya
Sampai berit ini dilansir kemeja redaksi,pihak Awak Media belum dapat menghubungi pihak-pihak terkait.
Penulis : Korwil Kalbar